Peristiwa Daerah

Mgr Robertus Rubiyatmoko Jadi Uskup Agung Semarang

Sabtu, 20 Mei 2017 - 12:42 | 225.99k
Mgr Robertus Rubiyatmoko. (Foto: Sesawi.net)
Mgr Robertus Rubiyatmoko. (Foto: Sesawi.net)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keuskupan Semarang kini memiliki Uskup Agung baru menyusul ditahbiskannya Mgr. Robertus Rubiyatmoko sebagai Uskup Agung Semarang. Upacara Tahbisan Uskup Agung Semarang ini digelar di Lapangan Bhayangkara Akpol Semarang, Jumat (19/5/2017).

Hadir dalam kesempatan ini, para Uskup Agung, Uskup Emeritus, Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI Eusabius Binsasi, tokoh masyarakat, dan sekitar 18 ribu umat Katolik yang memenuhi Lapangan Bhayangkara Akpol Semarang.

Uskup Pentahbis, Mgr Ignatius Suharyo berharap Uskup terpilih menjalankan Sukacita Injil. Menurutnya, tahbisan Mgr. Robertus Rubiyatmoko adalah berkat bagi umat Katolik, khususnya di wilayah Keuskupan Agung Semarang.

"Ia perlu sering menjumpai umatnya, menunjukkan jalan dan menjaga harapan mereka tetap bernyala. Ia perlu hadir dalam kesederhanaan dan penuh kasih, berjalan di belakang mereka untuk membantu yang tertinggal di belakang dan terutama memperkenankan umatnya menemukan langkah-langkah baru," ujarnya.

Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI Eusabius Binsasi berharap kemitraan pemerintah dan gereja akan semakin kokoh, terutama di tengah isu radikalisme dan rasisme yang belakangan terjadi dan mengganggu keutuhan bangsa.

Dirjen menyampaikan proficiat kepada Uskup yang dipilih Tahta Suci menggembalai umat Katholik di wilayah Keuskupan Agung Semarang.

Upacara Tahbisan ini diakhiri dengan menyanyikan lagu Indonesia Jaya dan penyalaan seribu lilin simbol dukungan penuh umat kepada Gereja Katolik dan juga kepada Negara.

Sehari sebelumnya, dilakukan Salve Agung menjelang Tahbisan Uskup Agung di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci, Semarang. Dalam kesempatan itu, bacaan diambil dari penggalan bait Injil Petrus yang berbunyi:

"Gembalakanlah kawanan Allah yang ada padamu, jangan karena terpaksa, tetapi dengan sukarela seturut kehendak Allah. Jangan mencari keuntungan, tetapi relakanlah diri. Jangan main kuasa atas umat yang dipercayakan kepadamu. Tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawananmu. Dan bila gembala agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang takkan biasa."

Bacaan ini sesuai motto Tahbisan Uskup yang berusia 53 tahun ini, yaitu Quaerere et Salvum Facere yang artinya Mencari dan Menyelamatkan.

Mgr. Robertus Rubiyatmoko mengawali perjalanan imamatnya ketika menjalankan pendidikan di Seminari Menengah Mertoyudan, Magelang. Ia melanjutkan pendidikan Tahun Orientasi Rohani di Semarang.

Pada 1985-1990 studi Filsafat Teologi di Universitas Sanata Dharma. Pada tahun 1992, ia menerima Tahbisan Imamat. Mgr. Robertus Rubiyatmoko adalah Dosen Hukum Gereja di Fakultas Teologi Wedabhakti Yogyakarta. Ia belajar ilmu Hukum Gereja di Universitas Gregoriana Roma pada tahun 1993-1997. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES