Pendidikan

Di Kota Batu Ada SLB Negeri SD-SMA Gratis, Begini Sekolahnya

Sabtu, 13 Mei 2017 - 21:59 | 467.32k
Kepala SLB Negeri Kota Batu, Siti Muawanah Mariyam SPd menunjukkan karya siswanya. (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)
Kepala SLB Negeri Kota Batu, Siti Muawanah Mariyam SPd menunjukkan karya siswanya. (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setiap warga negara memiliki hak untuk memperoleh pendidikan yang layak, termasuk bagi penyandang disabilitas. Di Kota Batu, Jawa Timur, terdapat Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri yang belum genap dua tahun berdiri. Sekolah ini diperuntukkan bagi penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus (ABK).

Berada di Dusun Banaran, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, SLB Negeri Kota Batu menampung 80 siswa, dengan strata pendidikan SD hingga SMA. Diresmikan oleh Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko pada 17 Februari 2016, para siswa yang bersekolah di tempat ini digratiskan.

BACA JUGA: SLB Negeri Batu Siap Tampung Siswa Tuna Netra

Kepala SLB Negeri Kota Batu, Siti Muawanah Mariyam SPd menuturkan, biaya penyelenggaraan pendidikan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. 

Awalnya, kata Ana, sapaannya, sekolah ini untuk menampung ABK di wilayah Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Namun, dalam perkembangannya, tidak sedikit anak berkebutuhan khusus (ABK) yang berasal dari luar wilayah itu bersekolah di sini, termasuk dari Pujon dan Ngantang, Kabupaten Malang. 

"Siswa yang bersekolah di sini gratis, tidak dipungut biaya. Sekolah ini untuk menjangkau siswa yang berada di wilayah Bumiaji agar tidak terlalu jauh kalau sekolah," ujar Ana saat ditemui TIMES Indonesia.

Kendati baru sekitar 15 bulan berdiri, SLB Negeri Kota Batu diminati para orang tua dengan anak berkebutuhan khusus (ABK). Ana menyebut, pendidikan gratis menjadi alasan utamanya. 

Membeludaknya siswa didik memang sempat membuatnya bingung, khususnya soal ketersediaan ruang kelas. 

"Ruang kelas ada tujuh, empat kelas utk SMP dan SMA. Dan (untuk) SD ada 3 kelas," terangnya.

Selain ruang kelas untuk belajar, terdapat perpustakaan, ruang assesment, ruang kepala sekolah, dan ruang guru. Kondisi yang ada kini, menurutnya sudah mencukupi. Pihak sekolah memaksimalkan ruang yang ada, terutama untuk kegiatan ekstra kurikuler yang mendukung potensi siswa.

"Kami masih kekurangan ruang ketrampilan dan ruang tata boga," ungkapnya saat ditanya soal ruang yang dibutuhkan.

Bukan tanpa alasan, keberadaan ruangan itu akan berguna bagi pendidikan non akademik para siswa. Selama ini, untuk kegiatan pelatihan ketrampilan dan tata boga, masih menggunakan ruang kelas yang ada. 

Ada 13 guru yang menjadi pendidik bagi siswa ABK selama 6 hari setiap minggunya. Ana sendiri mengaku sudah 24 tahun menjadi guru bagi ABK. Sebelum menjadi Kepala SLB Negeri Batu, dia menjadi guru di SLB Eka Mandiri, di kota yang sama.

Menyiasati banyaknya siswa, dia membagi jam sekolah menjadi dua shift, pagi dan siang. Kelas pagi diperuntukan bagi siswa SMP dan SMA. Sementara siang hari, untuk siswa SD. Jam masuk sekolah, pagi pukul 07.30 sedangkan siang pukul 09.30 WIB.

Keberhasilan pendidikan ABK, adalah melalui prestasi. Tidak sedikit siswa SLB Negeri Kota Batu yang meraih prestasi dalama lomba tingkat kota hingga nasional. 

SLB Negeri Batu menerapkan pembelajaran dengan komposisi 60 persen vokasional dan 40 persen akademik. Ini berlaku bagi siswa SMP dan SMA. Untuk siswa SD, sekolah lebih mengedepankan fungsi terapi.

Dia menyadari bahwa potensi kreativitas dan akademik ABK di sekolahnya cukup besar. Untuk itu, pihak sekolah berupaya agar para siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengasah potensi yang dimiliki sehingga mampu berprestasi.

Targetnya,siswa berkembang untuk berkreasi menghasilkan karya-karya yang bermanfaat. Sekolah telah mencoba menjalankan program menanam stroberi dengan memanfaatkan lahan sekolah. Siswa juga belajar membuat kreasi tas dari bahan daur ulang. 

"Tahun depan kami akan punya program membatik. Harapannya, ada karya yang khas dari siswa di sini," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES