Pendidikan Hardiknas 2017

Hardiknas: Konsep 'Laku Telu' Harus Jadi Inspirasi Pendidikan Indonesia

Selasa, 02 Mei 2017 - 16:32 | 38.00k
Upacara Hardiknas 2017 di Griya Agung (Foto : Istimewa)
Upacara Hardiknas 2017 di Griya Agung (Foto : Istimewa)
FOKUS

Hardiknas 2017

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setiap memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) selalu tidak pernah lupa dengan sosok Ki Hadjar Dewantara. Hal ini tidak lain karena peringatan Hardiknas didasarkan atas hari kelahirannya. Beliau dilahirkan tanggal 2 Mei 1889 dan sudah disepakati sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Dalam hal kepemimpinan pendidikan Ki Hadjar Dewantara dikenal dengan konsep "Laku Telu" atau tiga peran yang dirumuskan dalam frasa bahasa Jawa Ing ngarso sung tuldho, ing madya mangun karso, dan tut wuri handayani. 

Artinya dari "Laku Telur" itu apabila didepan memberi teladan, apabila ditengah memberi ilham (inspirasi) dan apabila dibelakang memberi dorongan.    

"Peran Ki Hadjar Dewantara pada awal pendidikan memang sangat besar. Baik berupa gagasan, pemikiran, maupun terawang masa depan,"ujar Alex Noerdin Gubernur Sumsel, saat Upacara dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Halaman Griya Agung Palembang, Selasa (2/5/2017). 

Dalam acara yang diikuti oleh ratusan pelajar sekolah SMA/SMK Se-Provinsi Sumsel itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin sebagai Pembina Upacara mengatakan, atas nama pemerintah menyampaikan penghargaan dan penghormatan setingi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan termasuk Sumatera Selatan. 

"Mereka yang telah mengabdi dan berkorban demi kemajuan pendidikan. Pengabdian dan pengorbanan yang sudah Bapak dan Ibu Berikan, sejauh ini telah membuahkan hasil yang menggembirakan," ujar Mantan Bupati Muba ini.

Menurutnya sekalipun disana-sini masih banyak masalah dan menimbulkan ketidakpuasan. Semoga keberhasilan tersebut semakin memacu semangat dan usaha keras kita.

Oleh karena itu, Menurut Alex  saat membacakan naskah sambutan dari Menteri Pendidikan RI, gagasan pemikiran dan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hadjar Dewantara tersebut menjadi dasar acuan visi Presiden RI, Joko Widodo dibidang pendidikan.

"Dalam visi Presiden, masa depan Indonesia adalah sangat ditentukan oleh generasi peserta didik masa kini yang memilki karakter atau budi pekerti yang kuat, serta menguasai berbagai bidang ketrampilan hidup, vokasi dan profesi abad 21," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES