Tekno

Wajah Pelukis Affandi Hiasi Google

Senin, 01 Mei 2017 - 16:24 | 65.51k
Potret almarhum pelukis Affandi di halaman muka Google (Foto: google.com)
Potret almarhum pelukis Affandi di halaman muka Google (Foto: google.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada yang berbeda pada tampilan Google hari ini. Wajah pelukis Affandi terpampang di halaman muka mesin pencari ini.

Google Indonesia menampilkan lukisan wajah Affandi untuk memperingati ulang tahun ke-110 sang maestro kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini.

Pria bernama lengkap Affandi Koesoema lahir pada 1907 dan meninggal dunia 23 Mei 1990 di Yogyakarta.

Bersumber dari laman affandi.org, pelukis beraliran ekspresionisme ini terlahir dari seorang ayah bernama R Koesoema yang bekerja sebagai manti ukur di perkebunan gula Ciledug.

Di usia 16 tahun, Affandi menikah dengan Maryati, perempuan asal Bogor. Selang setahun pernikahan, mereka dikaruniai anak perempuan yang dinamai Kartika.

Affandi pernah bekerja menjadi guru juga petugas pemeriksa tiket dan iklan lukis untuk film.

Keseriusan melukisnya berawal dari kelompok Lima Bandung, dimana Affandi bergabung di dalamnya bersama Hendra Gunawan, Barli, Sudarso, dan Wahdi. Kelompok belajar ini bertujuan membantu dan memberi bantuan kepada sesama pelukis.

Dia menggelar pameran lukisan untuk pertama kalinya di Gedoeng Poetera, Jakarta pada masa pendudukan Jepang.

Affandi bergabung dengan Poesat Tenaga Rakjat dalam bimbingan Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara dan Kyai Haji Mas Mansur. 

Pada 1948, Affandi pindah ke Jakarta dan mendirikan Gabungan Pelukis Indonesia bersama rekan-rekannya.

Untuk memamerkan karya lukisnya, Affandi mengikuti pameran di sejumlah negara Asia dan Eropa. 

Dia pun sempat mengenyam pendidikan di The Art School Shantiniketan Tagore University melalui program beasiswa dari pemerintah India.

Tak hanya itu, Affandi juga belajar metode pendidikan seni dengan beasiswa yang diterimanya dari pemerintah Amerika Serikat (AS). 

Selama 4 bulan dia tinggal di AS dan menggelar pameran di World House Galleries, New York Press Club.

Tahun 1962, Affandi ditunjuk sebagai profesor tamu di Art Department of Ohio State University.

Beberapa waktu kemudian,  Affandi kembali ke Indonesia dan memilih tinggal di kota Yogyakarta hingga akhir hayatnya.

Berbagai pameran lukis internasional diikutinya, seperti di Osaka, Bangkok, dan Sydney. Dia pernah menggelar pameran bersama putrinya, Kartika di Victoria, Australia.

Pada 1969, Affandi terpilih sebagai Ketua IAPA (International Association of Arts Plastic) untuk Indonesia, sebuah organisasi internasional di bawah naungan UNESCO.

Karyanya pernah mewakili Indonesia dalam pameran tunggal di Houston, Texas, AS. Pameran ini mengenai seni dan kerajinan Indonesia.

Anugerah Bintang Jasa Utama dari Presiden Soeharto diterimanya pada 1978 sebagai penghargaan atas kontribusinya bagi bangsa Indonesia.

Affandi meninggal dunia pada 23 Mei 1990 pukul 16.39 dan dimakamkan di luar museum miliknya.

Meskipun Affandi telah wafat, karyanya masih sering ditampilkan dalam berbagai pameran seni lukis dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES