Entertainment

Kebaya 100 Desainer Ditampilkan, Penonton Tak Berkedip

Minggu, 23 April 2017 - 09:10 | 47.59k
Kebaya karya Lenny Agustin bertemakan ‘Geometri City’. (foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Kebaya karya Lenny Agustin bertemakan ‘Geometri City’. (foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berbagai kreasi kebaya karya lebih dari 100 desainer Banyuwangi dan nasional tampil dalam satu panggung dalam Festival Kebaya Banyuwangi, di Gelanggang Olahraga (Gor) Tawang Alun, Sabtu malam (22/4/2017).

Mula-mula tampil busana kebaya karya 17 desainer Banyuwangi yang sebelumnya mendapat berbagai workshop sebagai peserta inkubator desainer kebaya Banyuwangi. Kemudian giliran koleksi kebaya desainer-desainer nasional dengan tema masing-masing, dari yang kasual hingga gaun malam berhijab, ditampilkan di catwalk yang dilengkapi instalasi seni di kanan kirinya itu.

Tanpa berkedip ratusan penonton menyimak busana demi busana yang ditampilkan, disertai backsound dan pencahayaan yang sangat mendukung suasana panggung. Peragawati melangkah anggun bergantian, dengan langkah-langkah yang tenang dan teratur, berpose hingga mengibaskan rok belakang, kebaya yang dikenakannya.

“Saya kira ini bagus ya, bagimana peragaan busana kita sandingkan dengan instalasi seni kontemporer. Tapil juga karya desainer Banyuwangi tadi bagus juga, akan kita tingkatkan,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, usai acara.

Lebih-lebih saat tampil 30 karya tiga desainer utama, Lenny Agustin, Monika Weber dan Priscilla Saputro dengan tema masing-masing. Penonton yang juga terdiri dari jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang ini semakin cermat mengawasi setiap kebaya yang ditampilkan.

“Karya saya yang ditampilkan kali ini bertema ‘Geometri City’ yang terinspirasi dari gedung-gedung di perkotaan. Ada potongan-potongan yang mirip dengan garis-garis bangunan kota disertai bunga untuk menambah kesan feminin. Potongannya dinamis, cocok untuk kehidupan urban, misalnya wanita di kota,” terang Lenny.

Sementara itu Monika Weber menampilkan gaun kebaya Bali nan anggun dan berwibawa. Warna yang diambilnya putih dengan manik-manik gold, kebaya kuning, orange, merah dan hitam yang masing-masing memiliki manik-manik berkilau, menambah kesan glamour busana.

Priscilla Saputro mengeluarkan koleksi kebaya klasik berwarna toska, ungu, hijau daun, orange, putih, biru dan merah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES