Peristiwa Daerah

Buwas: Narkotika itu Bagian Proxy War

Jumat, 21 April 2017 - 18:00 | 25.25k
Komjen Budi Waseso, Kepala BNN RI memberikan paparan mengenai narkotika di Divisi Infantri II Kostrad, Malang, Jawa Timur, Jumat (21/04/2017). (Foto: Senda/TIMES Indonesia)
Komjen Budi Waseso, Kepala BNN RI memberikan paparan mengenai narkotika di Divisi Infantri II Kostrad, Malang, Jawa Timur, Jumat (21/04/2017). (Foto: Senda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada 1.200 anggota TNI dan Polri di Divisi Infantri 2 Kostrad di Malang, Jawa Timur, Jumat (21/4/2017). 

Sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso, yang menjelaskan pentingnya bahaya narkoba. 

Dalam materinya, pria yang akrab di sapa Buwas ini menyatakan narkotika telah menjadi ancaman serius bagi Indonesia. Sebab, narkotika juga telah masuk dalam sistem perang modern Proxy War.

"Belajar dari sejarah, narkoba merupakan ancaman serius. Karena narkoba merupakan penghancur suatu bangsa dan membunuh masyarakat secara masif," kata Buwas.

Menurut data BNN, setiap hari ada 50 orang rata-rata meninggal akibat narkoba. Karena itu, menurut Buwas dibutuhkan penanganan khusus untuk mengatasi ini. 

pemirsaHUux6.jpg

Mantan Kabag reskrim Polri ini, juga menerangkan saat ini, Indonesia juga telah menjadi pangsa pasar terbesar di Asia. Bahkan, saat ini ada 72 jaringan dari 11 negara yang menyuplai peredaran narkoba di tanah air.

"Untuk peta peredarannya, masuk lewat Aceh, Batam, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur. Dari situ beredar ke kota-kota besar dan bisa tembus ke Australia," terangnya.

Sedangkan untuk jenisnya, Buwas menyatakan ada 800 jenis baru narkoba secara internasional. Sebanyak 60 jenis sudah masuk ke Indonesia, dan ada 43 jenis yang sudah terindentifikasi masuk undang-undang.

"Sisanya 17 jenis masih belum teridentifikasi," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES