TIMESINDONESIA, JAKARTA – Harga cabai rawit di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur kembali nail. Dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram, saat ini menjadi Rp 55 ribu per kilogram.
Kepala Bidang Usaha Perdagangan (Kabid UP) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Pemkab Bondowoso, Suhartono, mengatakan kenaikan harga cabai hanya terjadi di Pasar Induk Bondowoso. Hal ini dipicu dari pasokan petani dan belum memasuki masa panen.
"Harga cabai kecil merah memang naik namun hanya terjadi di pasar induk. Hal ini dipicu dari pasokan petani dan belum masuk masa panen. Jadi stok otomatis kan berkurang," katanya.
Suhartono menambahkan bahwa sejak beberapa hari terakhir harga cabai kecil merah cenderung mengalami fluktuasi. Patauan Diskoperindag, harga cabai merah terkakhir masih diangka Rp 15 ribu kemudian naik ke angka Rp 40 ribu sampai saat ini berada diangka Rp 50 ribu per kilogram.
"Kalau di pasar tradisional lainnya, harga cabai cenderung turun, namun turunnya harga itu diakibatkan karena cabai kecil merah milik pedagang biasanya sudah mulai tidak bagus dan membusuk sehingga dijual murah oleh para pedagang," ucapnya.
Menurut Suhartono, di sejumlah pasar tradisional lainnya di Kota Tape itu, harga cabai kecil merah rata-rata Rp 30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. Ia menambahkan bahwa saat Ramadhan dan Idul Fitri harga cabai kecil merah akan kembali stabil karena petani akan memasuki masa panen.
"Pada Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri 2017, diperkirakan harga cabai kecil merah di Bondowoso akan tetap stabil, mengingat para petani yang menanam cabai akan sudah panen," ucapnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
