TIMESINDONESIA, JAKARTA – Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Dheny Dwi Purwanto (27). Anak buruh tani asal Dusun Tambakrejo, Desa Ngadri, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur ini menjadi lulusan terbaik di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama).
Menamatkan kuliahnya dalam kurun waktu 3 tahun delapan bulan, mahasiwa Fakultas Hukum ini berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
Indeks prestasi kumulatif (IPK) yang berhasil dia raih juga tidak main-main, mencapai 3,88. Dheny pun dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dalam wisuda Unikama yang akan digelar Sabtu (22/4/2017) besok.
Saat berbincang dengan awak media di ruang humas Unikama, Dheny bercerita, selama ini dia bekerja di bidang meubel untuk mencukupi kebutuhan dan kuliahnya.
"Jadi kalau sedang tidak ada kegiatan kuliah, saya pulang ke Blitar untuk bekerja. Uang hasil berkerja saya gunakan untuk kuliah," kata pemuda yang ulang tahun setiap tanggal 28 Juli itu.
Mantan Ketua Senat FH itu harus mencukupi kebutuhannya sendiri, karena penghasilan orang tuanya tidak cukup untuk membiayai kuliahnya.
"Penghasilan ayah dan ibu saya rendah, tidak menentu. Mungkin hanya Rp 500 ribu sebulan. Waktu membuat persyaratan untuk beasiswa, saya bingung dengan slip gaji karena sebagai buruh tani kan tidak ada slip," beber dia, Jumat (21/4/2017).
Dheny juga satu-satunya orang yang kuliah di keluarga besarnya. Adiknya baru kelas 6 SD, sementara kakaknya hanya mengenyam pendidikan hingga SMA. Saudaranya yang lain belum ada yang kuliah seperti dia.
Selama kuliah di Unikama, lanjut dia, pernah mendapatkan beasiswa di semester empat dan lima.
"Selanjutnya ya cari sendiri. Tapi orang tua selalu ada di setiap anaknya butuh," kata mahasiswa berprestasi ini dengan tersenyum.
Mengenai skripsinya, dia bercerita, hanya butuh waktu dua bulan untuk penelitian dengan judul "Status Yuridis Hak Atas Tanah Serta Upaya Perserikatan Tanah di Dusun Tambakrejo, Desa Ngadri, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar".
"Dua bulan sudah selesai penelitiannya," kata dia.
Dheny memiliki rencana, usai mengantongi ijazah dia akan melanjutkan ke S2 atau membuat usaha di bidang meubel.
"Atau bekerja sesuai dengan bidang saya," tegas dia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
