Basarnas Bekali Teknik Penyelamatan Diri pada Jurnalis
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Sar Nasional (Basarnas) Surabaya, memberikan materi penanganan bencana dan kendala dilapangan kepada jurnalis, untuk mengetahui bagaimana proses penyelamatan diri dan perlengkapan peliputan di wilayah yang rawan.
Materi tersebut diberikan Basarnas saat acara workshop Safety Journalist Training di Gedung Pertamina MOR V Surabaya, Jumat (21/4/2017).
Kesigapan dan penyiapan perlengkapan untuk peliputan di daerah rawan bencana maupun konflik sangatlah perlu, maka dari itu perlu menyiapkan perlengkapan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dalam menyampaikan berita kepada khalayak publik.
Menurut Komandan Tim Operasi Kantor SAR Surabaya Johan Saptadi, dalam kegiatan peliputan di daerah bencana atau konflik jurnalis harus berkoordinasi dengan leader yang menangani hal tersebut, dan menyiapkan perlengkapan.
"Alat perlindungan diri harus disiapkan benar bila akan meliput diwilayah bencana seperti, peluit yang digunakan bila dihutan alat komunikasi seperti handphone tidak berfungsi, maka peluit bisa digunakan," imbuhnya.
Maka dari itu, perlunya perlengkapan seperti itu bisa digunakan sebagai perlengkapan jurnalis dilapang sehingga sedikit lebih aman dalam menjalankan tugas di daerah bencana.
"Ya mungkin para jurnalis dapat membeli perlengkapan sendiri yang masih bisa dijangkau, dan diharapkan membawa perlengkapan tersebut disetiap saat agar bisa digunakan sewaktu-waktu," lanjutnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |