Peristiwa Nasional

Bangun Ketahanan Informasi dan Sikapi Premanisme Media via Diskusi Publik

Senin, 17 April 2017 - 10:34 | 41.74k
Acara Diskusi Publik Membangun Ketahanan Informasi dan Menyikapi Premanisme Media di Jl Pandan 5 Kota Malang (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Acara Diskusi Publik Membangun Ketahanan Informasi dan Menyikapi Premanisme Media di Jl Pandan 5 Kota Malang (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menghadapi maraknya penyebaran informasi palsu atau hoax lewat media massa, pada Senin (17/4/2017) digelar Diskusi Publik bertema 'Membangun Ketahanan Informasi dan Menyikapi Maraknya Premanisme Media'.

Bertempat di Jalan Pandan 5 Kota Malang, acara yang diselenggarakan TIMES Indonesia, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Jawa Timur dan Perhumas Malang Raya ini dibuka oleh sambutan CEO Times Indonesia Network, Khoirul Anwar.

Dalam sambutannya, Anwar menegaskan jika dari semua informasi yang diterima masyarakat, masih banyak hal positif yang bisa disebarluaskan. "Kritis wajib, tapi diimbangi pula dengan edukasi," ujarnya.

pak-ceo3S7RQ.jpgCEO TIMES Indonesia Khoirul Anwar membuka diskusi publik ketahanan informasi nasional dan menyikapi maraknya premanisme media. Senin, 17/4/2017. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

Selain itu sejumlah pembicara juga hadir memberi materi di antaranya Anggota Dewan Pers, Imam Wahyudi dan Kapolres Malang Kota, AKBP Hoirudin Hasibuan SH, MHum dan Pemimpin Redaksi TIMES Indonesia, Yatimul Ainun.

diskusi-ainuntAXvp.jpgPemimpin Redaksi TIMES Indonesia dalam menjelaskan Ketahanan Informasi Nasional pada Diskusi Publik di Kantor TIMES Indonesia Network. (17/04/2017). (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)

Di kesempatan yang sama, Kapolresta Malang menyampaikan tiga tantangan tugas Polri yakni penurunan kepercayaan dari masyarakat, perbaikan kultur dan pengelolaan media. Untuk itu ia menyambut baik pelaksanaan acara ini.

diskusi1eAoGL.jpgKapolresta Malang AKBP Hoirudin Hasibuan, S.H, M.Hum saat memberikan materi di diskusi publik membangun ketahan informasi nasional. Sabtu, 17/4/2017. Tria Adha/TIMES Indonesia.

Sementara Imam Wahyudi menekankan pentingnya verifikasi dalam prinsip jurnalistik, terlebih menyikapi penyebaran informasi palsu lewat media sosial. Selain itu ia juga menegaskan jika media massa harus menjalankan peran sosial secara benar.

Acara diskusi publik ini dihadiri ini oleh jajaran Polres Malang Kota, Perhumas Malang Raya dan perwakilan perguruan tinggi di Kota Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES