Kuliner

Usai Masak Pecel Pitik, Chef Juna Dukung Wisata Kuliner Banyuwangi

Rabu, 12 April 2017 - 22:05 | 72.25k
Bupati Anas dan Chef Juna pamerkan hasil kreasi Pecel Pitik di Festival Banyuwangi Kuliner. (foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Bupati Anas dan Chef Juna pamerkan hasil kreasi Pecel Pitik di Festival Banyuwangi Kuliner. (foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengunjung Festival Banyuwangi Kuliner (Bakul) tak menyia-nyiakan kesempatan menyimak acara pembukaannya hingga habis. Kehadiran Chef Juna yang beraksi mempresentasikan Pecel Pitik makanan khas Banyuwangi membuat acara yang digelar di Taman Blambangan Banyuwangi, Jawa Timur Rabu (12/4/2017) ini ramai dikunjungi masyarakat.

Koki populer bernama lengkap Junior Rorimpandey itu juga menjelaskan penilaiannya terhadap makanan khas Banyuwangi yang biasa digunakan untuk hidangan selamatan di Bumi Blambangan itu. Menurutnya Pecel Pitik memiliki cita rasa yang kaya karena proses pemberian bumbu sebanyak 3 tahap, mulai dari bumbu daging ayam, parutan kelapa hingga sambal kacang.

“Memberi bumbu yang sampai tiga tahap tersebut, membuat cita rasa pecel pitik ini cukup unik. Mulai dari ayam, parutan kelapa dengan bumbunya, hingga ada tambahan kacang, ini yang bikin menarik,” papar chef kelahiran Manado, 20 Juli 1975 itu.

Untuk itu, dia meminta pelaku kuliner Bumi Blambangan fokus pada pengembangan dan penyajian kulinernya, terutama menyajikan makanan yang higienis sehingga wisatawan yang mencicipi kuliner khas daerah, akan merasa puas dan nyaman.

“Wisatawan itu orangnya open minded. Mereka mau mencoba kuliner apa saja yang ada di suatu daerah. Maka, jika kuliner tersebut cocok, akan mudah dikenal oleh dunia. Jadi ciptakan rasa yang enak di lidah, dan didukung pula susana makan yang nyaman, itu kuncinya,” kata Chef Juna.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan festival kuliner ini memang digelar untuk mempromosikan kuliner daerah. Festival kuliner digelar tahunan, dimana tahun-tahun sebelumnya bertemakan rujak soto, sego cawuk, dan nasi tempong.

"Di saat sektor lain stagnan, fashion dan kuliner ini terus tumbuh. Untuk itu, setiap tahun kami sajikan tema yang berbeda untuk mempromosikan khazanah kekayaan kuliner lokal Banyuwangi," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat membuka Festival Banyuwangi Kuliner.

Di samping itu, event ini juga bertujuan untuk memberikan manfaat secara ekonomis bagi para pelaku kuliner.

“Jadi warung-warung yang jual kuliner lokal bisa makin laris. Chef Juna kami ajak terlibat di festival ini juga untuk memicu kreasi pelaku kuliner,” pungkas Anas.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES