Serap Gabah 67 Ton, Ini Strategi Bulog-Kodim 0825

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Target serap gabah Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Banyuwangi setara 67 ribu ton beras akan dipenuhi dengan membagi area menjadi 5 bagian.

Hal ini sesuai keberadaan 5 Gudang Bulog di seluruh Banyuwangi, yang masing-masing memiliki target serap gabah di wilayah sekitarnya. Gudang Bulog di Banyuwangi, yakni Ketapang I dan Ketapang II di Kecamatan Kalipuro, di Desa Lemah Bang Kulon Kecamatan Singojuruh, di Desa Wonosobo Kecamatan Srono dan Gudang Bulog Genteng.

Kepada TIMES, Kabulog Divre Banyuwangi Raden Guna Dharma menjelaskan, misalnya gudang di Genteng yang mendapat target serap gabah terbanyak, yakni setara 16,125 ton beras. Laporan terakhir yangi didapatkan, dapat menyerap gabah setara 124 ton dalam satu hari.

“Kami juga dibantu Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Banyuwangi, dan Babinsa Kodim 0825 Banyuwangi yang memberi kabar kepada kami bila ada petani yang hendak menjual gabah,” kata Awang, sapaan Raden Guna Dharma, Jum’at (7/4/2017).

Sementara, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Kol (Inf) Roby Bulan mengatakan pihaknya akan terus mendukung program Serap Gabah (Sergap) ini. Segenap Bantara Pembina Desa akan terus menjaring hasil panen petani yang ingin dijual ke Bulog.

“Niat baik Pemerintah RI untuk membangun ketahanan pangan harus kita dukung. Serap gabah oleh Bulog juga bisa menjadi solusi ketika harga gabah di pasaran anjlok,” tutur Roby.

Salah satu serap gabah Koramil 0825/10 Bangorejo bersama Bulog dilakukan pada 0,25 hektare sawah warga bernama Suyadi, Rabu (5/4/2017) lalu.

Pembelian 1.042 kg beras dengan harga Rp 3.700 per kilogram itu dihadiri Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi Arief Setiawan, Rini Mantri Tani setempat dan segenap anggota Koramil 0825/10 Bangorejo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement