Kesehatan

Ini Bedanya Muntah dan Gumoh pada Bayi

Senin, 27 Maret 2017 - 05:08 | 33.44k
ILUSTRASI: Bayi menangis. (Foto: Terapi Otak)
ILUSTRASI: Bayi menangis. (Foto: Terapi Otak)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bayi dibawah 12 bulan sering mengalami gumoh dan muntah. Kasus ini sudah umum terjadi hampir 30 persen bayi di sekuruh dunia pernah mengalami gumoh. 

Menurut dr Badriul Hegar, Sp.A(K) ahli gastroenterologi anak infantil kolik dan regurgitasi atau gumoh adalah masalah gangguan cerna yang dialami anak di bawah usia 12 bulan. 

Hegar menjelaskan, gumoh adalah adanya aliran balik setelah minum, dari lambung kembali ke kerongkongan kemudian sebagian besar akan keluar melalui mulut.

Nah lantas apa yang membedakan antara gumoh dengan muntah?

"Bedanya dengan muntah, kita lihat umurnya. Gumoh dialami bayi di bawah 12 bulan. Gejala klinisnya, kalau muntah dia terlihat ada gerakan fisik ingin muntah, ada rasa mual dan penuh yang dirasakan. Sedangkan gumoh, dia sedang duduk tenang bisa keluar begitu saja," paparnya.

Dikatakan normal bila dalam sehari bayi gumoh 4-6 kali.  Karena, 80 persen bayi hingga usia 1 bulan akan mengalami hal itu. Kondisi ini akan berkurang 50 persen pada usia 5-6 bulan dan 35 persen pada usia 12 bulan.

Gumoh lanjut Hegar adalah hal yang wajar terjadi pada bayi karena memang sistem pencernaannya yang belum sempurna.

"Orangtua jangan langsung panik dahulu. Selama anak terlihat happy tumbuh kembangnya, itu tidak masalah," ujarnya.

Jika bayi gumoh, lihat perkembangannya satu bulan ke depan. Secara fisiologis, gumoh tidak ada obatnya. Sedangkan muntah ada obatnya.

Namun, gumoh tidak boleh dianggap biasa jika terjadi di bawah usia satu minggu. Apalagi jika terjadi empat kali atau lebih. Lihat pula apakah kondisi itu mempengaruhi berat badannya serta apakah disertai dengan gejala lainnya.

"Selain itu (perhatikan) apabila tadinya tidak pernah gumoh, kemudian tiba-tiba gumoh, terutama di atas usia enam bulan," kata Hegar.

Cari tahu juga apakah ada kesalahan dalam memberikan minum kepada bayi. Biasanya gumoh juga disebabkan karena kelebihan pemberian minum susu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES