Hujan Deras, Warga Rogojampi Tetap Hadiri Tahlilan KH Hasyim Muzadi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, tak menyurutkan semangat warga Nadhliyin untuk menggelar doa tujuh hari wafatnya KH Hasyim Muzadi. Dengan rela berbasah-basahan, ratusan warga tetap hadir turut melaksanakan dzikir, tahlil dan doa bersama di Kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU), setempat.

Tahlil dan doa bersama tersebut sebelumnya juga telah dilaksanakan di masjid dan musala di masing-masing desa baik secara kultural dan struktural.

"Khusus peringatan tujuh hari kita laksanakan di kantor MWCNU dengan mengundang seluruh pengurus ranting dan badan otonom di setiap desa," ujar Ketua MWCNU Rogojampi, H.Nanang Nurachmadi, Rabu (22/3/2017).

Usai membaca tahlil berjamaah, doa dipanjatkan dengan dipimpin oleh ulama Kiai NU se Kecamatan Rogojampi secara bergantian dengan diamini ratusan jamaah. Kegiatan dzikir dan doa bersama tersebut sebagai bentuk penghormatan atas amal perbuatan Ketua Umum PBNU ke empat masa khidmad 1999-2010, yang telah wafat.

“Kepergian Kiai Hasyim Muzadi merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Beliau tidak hanya ulama, tapi juga guru bangsa,” jelas H.Nanang Nurachmadi.

Sosok KH.Hasyim Muzadi tidak hanya figur ulama yang berpengaruh dikalangan Nahdlatul Ulama saja, tapi juga tokoh yang berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa Indonesia dan juga umat Islam dunia. Maka jangan heran, niatan masyarakat Rogojampi yang mayoritas keluarga besar Nahdliyin tak goyah hanya karena cuaca.

“Karena kami semua tahu, KH.Hasyim Muzadi tokoh nasional yang menginpirasi tidak semata untuk NU, tapi juga untuk Indonesia dan umat Islam dunia,” terangnya

Usai menggelar tahlil dan doa bersama ratusan warga juga menikmati ratusan ancak berisi nasi dan lauk pauk, yang telah dibawa oleh masing-masing pengurus dari masing-masing desa. Kegiatan tersebut juga sekaligus sebagai ajang silaturahim antar pengurus ranting dan warga nahdliyin di masing-masing desa se Kecamatan Rogojampi. Sebelum menggelar dzikir dan doa bersama, MWCNU Rogojampi juga telah melaksanakan shalat ghoib.

“Semoga amal baik beliau diterima di sisi Allah dan semua dosa-dosanya diampuni,” imbuh Ustad Rozak Ahdini, salah satu ulama setempat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement