Isu Penculikan Anak, Kapolres Malang Pastikan Hoax

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Isu penculikan anak di wilayah Kabupaten Malang yaang sempat ramai beberapa waktu terakhir ini dipastikan Hoax alias berita bohong.

Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengimbau kepada warga masyarakat untuk tenang namun tetap waspada.

"Tenangkan warga bahwa isu-isu penculikan tersebut bohong adanya tetapi walaupun demikian perlu tetap waspada," ujar YS Ujung dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/3/2017) malam.

Dia meminta masyarakat jangan mudah terpancing dan terprovokasi isu-isu yang tidak benar sehingga akhirnya berbuat yg melanggar hukum.

Dia mengungkapkan, pada 2014 silam pernah marak isu demikian, sehingga masyarakat curiga berlebihan. "Akhirnya beberapa orang gila menjadi korban karena dituduh sebagai penculik anak," ungkapnya.

Terkait kabar video penculikan di wilayah Mondoroko, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, dia memastikan informasi tersebut tidak benar atau hoax.

"Setelah dicek oleh anggota Polsek Singosari dan anggota intel ternyata tidak benar. Tidak ada masjid yang lokasinya mirip seperti dalam video," tegasnya.

Kapolres Malang telah meminta seluruh jajarannya, termasuk Bhabinkamtibmas di tingkat desa/kelurahan untuk memberikan pencerahan dan penjelasan kepada masyarakat.

"Tingkatkan keamanan siskamling dan patroli beat malam hari dengan rotator menyala," kata pria kelahiran Jakarta ini.

Dia pun memerintahkan jajarannya untuk memastikan agar jangan sampai masyarakat terprovokasi sehingga salah sasaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement