Pendidikan

Guru Banyuwangi Belajar Pendidikan ala Finlandia

Selasa, 21 Maret 2017 - 17:26 | 46.09k
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan sambutan dalam seminar pendidikan Dream School. (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memberikan sambutan dalam seminar pendidikan Dream School. (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Guru-guru Kabupaten Banyuwangi mengikuti seminar pendidikan yang diisi pembicara yang merupakan tokoh pendidikan terkemuka dunia yang menginisiasi gerakan ‘Dream School’ bernama Allan Schneitz.

Gerakan pendidikan yang telah teruji dan mendapat banyak apresaisi itu menitikberatkan proses pendidikan pada rasa saling percaya antara pelajar, guru, orang tua dan pemerintah.

Dihadapan 350 kepala sekolah dan puluhan guru yang hadir di Blambangan Ballroom, Hotel Ketapang Indah Banyuwangi, Selasa (21/3/2017), Allan sapaan Allan Schneitz mengatakan, sejatinya pendidikan harus mampu menyiapkan anak-anak untuk menghadapi masa depannya. Karena tantangan yang datang di masa depan akan berbeda dengan apa yang terjadi saat ini.

Allan melanjutkan, Finlandia sendiri selama ini dinilai sebagai negara dengan pendidikan terbaik karena konsep pendidikan yang sebenarnya sederhana. Yakni konsep pendidikan yang memberi kesempatan seluas-luasnya bagi anak untuk dapat mengembangkan minat dan bakatnya.

Mengedepankan value atau nilai-nilai baik yang membentuk perilaku dan sikap positif. Finlandia percaya semua anak memiliki keunggulan masing-masing selama diberi kesempatan.

“Anak-anak tepat belajar matematika, bahasa sebagai pengetahuan dasar. Tapi kami lebih mengedapankan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai pada anak-anak,” cetus Allan.

Dia juga menjelaskan pendidikan juga bukan hanya sekadar kegiatan mengajar, tapi bagaimana membangun kerjasama dengan lingkungan dan orang tua. Hal itu bisa dilakukan dengan mendengarkan masukan dari lingkungan, bekerjasama dengan orangtua, bersama-sama berpikir apa yang anak-anak butuhkan yang merupakan cara sederhana dan bisa diterapkan dimanapun, termasuk di Indonesia.

Secara khusus, kata Allan, untuk menghadapi masa depan, juga ada ketrampilan abad 21 yang harus dimiliki oleh anak-anak. Yakni bagaimana menumbuhkan kreativitas, membangun kerjasama dan berkolaborasi, berpikir kritis dan membangun komunikasi.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya sengaja pelajari model pendidikan dari Finlandia yang telah mendapat penilaian sebagai salah satu model pendidikan terbaik di dunia.

“Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang membuat anak-anak tetap bahagia. Ketika anak-anak menjalani pendidikannya dengan hati bahagia, potensi dan kemampuan dari latar belakang mereka sendiri akan berkembang dengan baik,” papar Anas dalam sambutannya.

Diharapkannya dengan pendidikan yang mengutamakan rasa nyaman dan bahagia anak-anak akan menghasilkan generasi bangsa menjadi pesaing ahli berbagai bidang di dunia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES