Peristiwa Daerah

Berita Penculikan Anak Viral di Facebook, Kapolres: Itu Hoax

Selasa, 21 Maret 2017 - 18:08 | 119.55k
ILUSTRASI: Penculikan anak
ILUSTRASI: Penculikan anak

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Masyarakat Kabupaten Lamongan sempat dihebohkan dengan berita penculikan anak di wilayah Lamongan. Kabar ini beredar luas di media sosial (medsos) Facebook.

Menanggapi maraknya isu yang meresahkan masyarakat, Kapolres Lamongan, AKBP Juda Nusa Putra, memastikan berita tentang penculikan anak terjadi di Lamongan dan menjadi viral di medsos adalah palsu alias hoax. "Itu berita tidak benar," ujarnya. 

Untuk diketahui, muncul berita dari sebuah situs tentang maraknya penculikan anak hingga menjadi viral dengan judul "Di Lamongan Marak Penculikan Anak Balita". Berita ini kemudian menyebar di Facebook sejak Kamis (26/4/2017) lalu. 

Bahkan dalam situs yang memberitakan hal itu, menyebut, penculik anak menyamar sebagai penjual Om Telolet, orang gila, ibu hamil dan pengemis, sebanyak 55 kali dibagikan dan menandai 34 akun di medsos lainnya. 

Selain itu, situs yang memuat berita penculikan anak balita, juga mengunggah gambar selebaran yang berisi pengumuman tentang ​kewaspadaan pada penculikan​ anak usia 1 hingga 12 tahun.

NAMA_FILE_GAMBARKabar hoak yang sempat menjadi viral di media sosial. (Foto: istimewa)

Atas informasi yang tak berdasarkan fakta dan menimbulkan keresahan masyarakat Lamongan, AKBP Juda Nusa, mengatakan pihak Polres sudah melakukan klarifikasi melalui laman Facebook Humas Polres Lamongan, dengan menyatakan berita tersebut hoax atau tidak benar.. 

"Dan sudah kita counter pemberitaannya," ucap AKBP Juda Nusa.

Apalagi, dalam pengamatan di alamat situs tersebut, tidak dijelaskan waktu, korban dan lokasi, namun hanya menuliskan Lamongan Marak Penculikan Anak Balita.

Pihak kepolisian, sambung AKBP Juda Nusa saat ini tengah melakukan pencarian terhadap penyebar informasi bohong tersebut. "Sekarang kami lagi cari siapa yang menyebarkan isu ini," katanya menegaskan. 

Lebih lanjut, AKBP Juda Nusa mengimbau ke warga Lamongan agar tidak mudah percaya dengan isu yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta, masyarakat Lamongan bijak dalam menggunakan medsos. 

"Masyarakat jangan langsung percaya dengan berita-berita seperti ini, dan jangan langsung percaya dan terlalu ditanggapi. Lebih baik tanyakan langsung ke kami dan akan kami jawab dengan fakta yang sebenarnya," tutur AKBP Juda Nusa. 

Pernyataan senada juga disampaikan Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Suwarta. Ia mengataka bahwa berita penculikan anak tidak benar atau hoax. 

Lebih lanjut, Ia meminta, masyarakat Lamongan untuk tetap tenang menanggapi beredarnya kabar tak benar tersebut. "Laporkan kalau ada indikasi pelaku ke Polsek atau Polres. Tetap tenang dan tingkatkan kewaspadaan di lingkungannya masing," katanya.

Pihak kepolisian, tambah AKP Suwarta juga menghimbau, sekolah-sekolah agar para guru ikut mengawasi murid-muridnya. "Pada saat pulang sekolah kalau belum di jemput bisa menghubungi orang tuanya," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES