Butuh Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi, BPN Jatim Siap Rekrut Lulusan SMK

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Untuk memaksimalkan pendayagunaan surveyor berlisensi dalam proses sertifikasi tanah, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang bekerja sama dengan Badan Pertanahan Negara (BPN) Jatim
menggelar workshop Persiapan dan Pendayagunaan Surveyor Kadastral Berlisensi.

Dalam acara yang berlangsung di Aula ITN Malang pada Selasa (21/3/2017) ini, Kakanwil BPN Jatim, Ir.Winduno.,M.Eng, Sc mengatakan jika jumlah bidang tanah yang bersertifikat tiap tahunnya mengalami kenaikan.

Namun, dari 125 juta bidang, jumlah yang terdaftar dan bersertifikat saat ini masih 44 juta bidang. Dari data tersebut dibutuhkan banyak tenaga survei pemetaan tanah (kadastral) berlisensi di Indonesia, terutama lulusan Teknik Geodesi sekitar 250 orang per tahun.

"Lulusan Prodi Geodesi 250 orang, D1 STPN 400 orang, dan Surveyor Kadaster Berlisensi (SKB) 300 orang tahun 2017," ujarnya dalam even yang sekaligus menjadi peringatan Dies Natalis ke-52 Prodi Geodesi itu.

Dalam workshop ini, BPN Jatim juga berharap pada para guru SMA/SMK untuk mempersiapkan lulusannya menjadi asisten survei kadastral. Untuk itu, sebanyak 48 guru Geografi SMA dan guru SMK Jurusan Survei dan Pemetaan juga dimotivasi meningkatkan materi pembelajaran.

Sebagai informasi, saat ini jumlah kebutuhan SKB Jatim mencapai 202 orang. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, BPN Jatim akan merekrut  6 SMK yang memiliki Jurusan Survei dan Pemetaan di Jatim. 

Keenam SMK tersebut ialah SMKN 2 Bojonegoro, SMKN 1 Lumajang, SMKN 1 Singosari, SMKN 1 Nganjuk, SMKN 1 Madiun dan SMKS Pekerjaan Umum Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement