TIMESINDONESIA, JAKARTA – Light Rail Transit (LRT) Palembang diperkirakan lebih cepat dari LRT atau MRT Jakarta. PT Industri Kereta Api (Inka) menargetkan pengiriman sarana light rail transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) senilai Rp 388 miliar yang dipesan oleh PT Kereta Api Indonesia akan dikirim April 2018 ke Pembang.
Hal ini disampaikan Senior Manager Humas, Protokoler, dan PKBL PT Inka Cholik M Zamzam kepada pers di Jakarta. Pihaknya sudah menandatangani kontrak pengadaan sarana LRT Sumsel dengan PT KAI pada 2016.
"Inka juga bakal mendapatkan kontrak pemeliharaan sarana-sarana itu dari KAI dengan taksiran nilai mencapai Rp 40, 37 miliar sehingga angka total kontrak mencapai sekitar Rp 420 miliar,"ungkapnya.
Sementara, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyatakan, LRT Sumsel selesai dan beroperasi pada Juni 2018. Hal tersebut sebagai supaya moda transportasi pada saat penyelenggaraan Asian Games yang berlangsung pada Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang.
“Pembangunan fisik prasarana LRT Sumsel saat ini sudah mencapai 40 persen"katanya.
Pihaknya meminta desain gerbong kereta LRT ini dibuat lebih modern sehingga bisa jadikan transportasi massal dan wisata.
Sementara berdasarkan pantauan TIMES Palembang, Selasa (21/3/2017), LRT yang dibangun Lokasi dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin sampai Komplek Olah Raga Jakabaring tiang-tiang Rail sudah berbentuk. Tidak hanya itu stasiun berhenti penumpang diberbagai titik juga sudah terlihat bentuk konstruksinya.
Sementara, harga tiketnya yang direncanakan pihak pemerintah enggak lebih dari Rp 5.000. Kapasitasnya itu satu kereta 80 penumpang atau 240 penumpang per trip. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
