Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Unisma Ditunjuk Sosialisasikan Program Karir Kemenristek Dikti

Selasa, 21 Maret 2017 - 07:11 | 105.29k
Unisma Malang menyelenggarakan LP2RP Tahun 2017 kepada 50 perguruan tinggi di Jawa Timur dan Bali, Senin 20/03/2017 bertempat di Lantai 7 Gedung B Unisma. (Foto-foto: Unisma for TIMES Indonesia)
Unisma Malang menyelenggarakan LP2RP Tahun 2017 kepada 50 perguruan tinggi di Jawa Timur dan Bali, Senin 20/03/2017 bertempat di Lantai 7 Gedung B Unisma. (Foto-foto: Unisma for TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, JAKARTACarier Development Center (CDC) Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Relevansi Pendidikan (LP2RP) Universitas Islam Malang (Unisma) menyelenggarakan Sosialisasi Bantuan Layanan Pusat Karier dan Pusat Karier Lanjutan Tahun 2017 kepada 50 perguruan tinggi di Jawa Timur dan Bali pada Senin (20/03/2017) di Lantai 7 Gedung B Unisma, Malang, Jatim.

Dalam kegiatan ini peserta mendapat pelatihan membuat usulan program pusat karir serta dilakukan pelatihan dengan mendapat bimbingan langsung dari tim pakar pusat karir dari Direktorat Kemahasiswaan, Dirjen Belmawa, Kemenristek Dikti.

Tim pakar dari Kemristekdikti yang hadir adalah Dr Ied Veda R Sitepu dan Dr Ruddy J. Suhatril, selaku tim pakar pusat karir, serta Nurlela dari Kasubdit Penyelarasan Kebutuhan Kerja Kemenristek Dikti.

Dr Hj Dyah Werdiningsih MPd, ketua CDC LP2RP Unisma, mengatakan kegiatan ini merupakan program bantuan layanan pusat karir dan pusat karir lanjutan dari Kemenristek Dikti. 

“Kegiatan pelaksanaan program ini juga dilaksanakan di 9 daerah yang ada di seluruh Indonesia, salah satunya untuk yang Jawa Timur dipusatkan di Unisma," terangnya.

Selain itu CDC LP2RP Unisma ini juga ditunjuk sebagai koordinator wilayah penerima pusat karir. Pada intinya program ini bertujuan untuk memberikan penjelasan pada perguruan tinggi yang terkait dengan program pengembangan pusat karier.

”Dalam kegiatan ini juga diberikan penjelasan agar mempersiapkan diri dalam menyampaikan usulan yang nanti akan dikirimkan ke Dikti guna mendapatkan bantuan," jelasnya.

Dalam pelaksanaan program ini pemberian bantuan  dibagi dalam dua tahap program pusat karir dan pusat karir lanjutan. Untuk pusat karir khusus bagi perguruan tinggi yang belum punya pusat karir, sementara yang sudah bisa ditingkatkan dalam pusat karir lanjutan.

Pusat karir didirikan sebagai wadah guna mempersiapkan para mahasiswa masuk dunia kerja. Dewasa ini di Indonesia ada 400 perguruan tinggi yang telah memiliki pusat karir namun yang belum memiliki jumlahnya masih lebih banyak.

ajp-unis1ysWDv.jpg

Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Masykuri M.Si.  mengapresiasi kegiatan ini. 

”Unisma sangat menyambut positif karena program ini tidak hanya membentuk skill, namun juga membangun soft skill,” ujar Maskuri.

Unisma, kata Maskuri, akan membuka pintu serta terus mengembangkan jiwa entrepreneurship kepada para mahasiswanya.

"Malah kemarin Unisma sudah menghadirkan tokoh besar sang maestro Entrepreneurship yaitu Chaerul Tanjung (CT) untuk membekali para mahasiswa sukses jadi entrepreneur sekaligus kegiatan ini sebagai upaya menghadirkan tokoh-tokoh succes story yang telah menjadi branding orang sukses," paparnya.

“Apalagi pemerintah menggulirkan program kreatifitas mahasisa (PKM) sehingga akan menjadi daya tarik tersensiri bagi mahasiswa,” pungkasnya dalam mengakhiri sambutan.

Nurlela, Kasubdit Penyelerasan Kebutuhan Kerja Kemristekdikti mengharapkan agar program ini bisa dimanfaatkan dengan baik disamping itu apresiasi dengan Unisma yamg juga aktif mwnsulung pwlaksanaan soaialisasi usulan layanan pusat karir dan pusat karir lanjutan.

"Mari kita optimalkan program ini untuk diserap oleh perguruan tinggi agar penyiapan generasi penerus bangsa (para mahasiswa) bisa diarahkan dan didampingi dengan baik", jelasnya.

Menurut Sofyan, salah satu peserta sosialisasi,  apresiasi kepada CDC LP2RP Unisma yang menyelenggarakan kegiatan ini.  Program ini sangat membantu perguruan tinggi yang lain untuk membangun karir dimana akan di lihat bagaimana mahasiswa ini apakah akan menunggu atau menciptakan lapangan kerja.

“Sehingga sangat diharapan sosialisasi program  semacam ini akan terus berkelanjutan.” tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES