Indonesia Positif Ketahanan Informasi Umat

Kiai Said: Nahdlatul Ulama dan Nahdlatul Wathan Itu Satu Perjuangan

Minggu, 12 Maret 2017 - 15:12 | 857.64k
Ketua Nahdlatul Wathan Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru H. Zainul Majdi (Grafis: TIMES Indonesia)
Ketua Nahdlatul Wathan Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru H. Zainul Majdi (Grafis: TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Umat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Said Aqil Siroj, MA menerima kunjungan silaturahmi dari pengurus Nahdlatul Wathan, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin langsung oleh Ketua NW Tuan Guru H. Zainul Majdi yang juga Gubernur NTB di Gedung PBNU, Sabtu (11/3/2017). 

Pertemuan kedua ormas tersebut untuk mendiskusikan perkembangan dakwah di Indonesia.
"Nahdlatul Ulama dan Nahdlatul Wathan itu satu nafas dalam menegakkan Islam ahlussunnah wal jamaah di Indonesia," kata Kiai Said Aqil. 

Menurut Kiai Said, pendiri Nahdlatul Wathan, Tuan Guru KH. Zainudin Abdul Majid, kakek dari Gubernur NTB, merupakan satu sumber ilmu dengan pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari di Makkah.

"Beliau berdua sama-sama pernah belajar di Madrasah Shaulatiyyah Makkah, hanya beda angkatan," kata Kiai Said. 

Itu menandakan antara NU dan NW tidak ada perbedaan, sama-sama Islam bermazhab dominan Imam Syafi'i. Karena itu, keduanya harus sinergi terutama dalam melestarikan ajaran para salafus-shalih.

"Di bidang keislaman, tantangan kita sama," kata Kiai Said. 

NU merupakan ormas Islam terbesar di dunia berdiri di Surabaya tahun 1926. Sedangkan NW lahir tahun 1953 di Lombok, NTB. Bahkan Tuan Guru KH. Zainudin Abdul Majid pernah menjadi Konsulat NU Sunda Kecil tahun 1950. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES