Indonesia Positif Ketahanan Informasi Lingkungan

Pegiat Sampah Yogyakarta Resik-Resik Kaliurang

Sabtu, 25 Februari 2017 - 09:27 | 65.84k
Sebelum bersih-bersih Kaliurang, ibu-ibu belajar merajut. (Foto: ajp timesindonesia)
Sebelum bersih-bersih Kaliurang, ibu-ibu belajar merajut. (Foto: ajp timesindonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Lingkungan

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Paguyuban Pengelola Bank Sampah se-DIY yang berhimpun dalam Perkumpulan Yogyakarta Green and Clean (YGC) menggelar kegiatan Bersih-bersih Kaliurang. Kegiatan menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ini berlangsung Sabtu-Minggu, 25-26 Februari 2017.

Bupati Sleman Sri Purnomo akan hadir membuka acara ini pada Sabtu sore saat berlangsung sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah di Wisma Puas, Kaliurang.

"Bupati akan menyerahkan alat-alat kebersihan secara simbolis kepada Pokdarwis Kaliurang. Alat prasarana ini akan dipakai untuk Garukan Sampah Gunung pada Minggu paginya," jelas Ketua Panitia Bersih-bersih Kaliurang Zaenal Mutakin.

Selain pembukaan acara, Sabtu sore itu juga akan diisi sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah. Materi akan disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa (P3E Jawa), dan Tim Perkumpulan YGC.

"Pada Minggunya, kegiatan diawali dengan Garukan Sampah atau Reresik Sampah Gunung. Mulai sekitar pukul 08.00. Sampah hasil garukan ini dipakai untuk membuat Ecobricks dalam acara Klinik Ecobricks (mulai pukul 09.00) dan Konsultasi Daur Ulang," tambah Zaenal Mutakin.

Erwan Widyarto (AJP Journalist Team) dari Yogyakarta melaporkan, reresik Sampah Gunung atau garukan sampah dimulai dari Taman Kaliurang hingga Taman Parkir Telogo Putri. Panitia menyiapkan kantong pilah agar sampah yang didapat langsung dipilah sesuai jenisnya. Kantong pilah ini terdiri dari Sampah Plastik, Kertas, Logam/Kaca dan Organik.

"Kami juga menyiapkan truk untuk mengangkut sampah residu," lanjut pria yang biasa dipanggil Takim ini.

Upaya edukasi soal lingkungan ini juga menyasar anak usia dini. Diantaranya, Perkumpulan YGC menggelar Lomba Menggambar untuk siswa SD. Lalu juga ada dukungan bus modulling dari P3E Jawa. "Saat menunggu hasil lomba, anak-anak diajak bermain kuis dan game di bus yang akan diparkir di dekat lokasi," tambah Sekretaris Perkumpulan YGC Erwan Widyarto.

Lomba Menggambar dengan tema "Kaliurang Resik Wisatane Asyik" ini gratis dan dibatasi untuk 60-70 peserta. "Peserta cukup membawa alat gambar dan membayar tiket masuk ke Taman Kaliurang. Pemenang akan mendapat Piala, sertifikat dan uang pembinaan dari Perkumpulan YGC," tandas Erwan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES