Peristiwa Daerah

Jumlah Honorer Membengkak, Pencairan Gaji Tertunda

Kamis, 23 Februari 2017 - 08:12 | 53.27k
ILUSTRASI: Gaji. (Foto: elshinta)
ILUSTRASI: Gaji. (Foto: elshinta)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pencairan gaji guru honorer di lingkungan pemerintahan di Provinsi Kalimantan Selatan, terpaksa ditunda pembayarannya, karena jumlah honorer membengkak di tahun 2017 ini. Diperkirakan pembengkakan jumlah mencapai 2.000 orang, yaitu dari 6.100 orang penjadi sekitar 8.000 an.

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzy mengatakan, pihaknya terus berupaya agar pencairan bisa dilakukan cepat. Meski begitu,Yazidie mengaku, ekskutif juga akan mengalami hambatan dengan jumlah itu. Meski tidak tahu jumlah detilnya, Yazidie memperkirakan pembengkakan bisa mencapai dua kali lipat.

Menurut Yazidie, angka verifikasi faktual dan validasi data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, tahun sebelumnya sekitar 3.500 orang, kemudian membengkak menjadi 6.229 orang.

”Data terakhir saya belum tahu. Tapi yang pasti kalaupun dicairkan, jumlah tidak sama dengan besaran yang ditentukan pemerintah,” ujarnya, Rabu (22/2/2017).

Sebelumnya guru non Aparatur Sipil Negara (ASN), akan diberikan gaji Rp1,5 juta per bulan. Dengan pembengkakan dipastikan akan terjadi penyesuaian. Dana tunjangan gaji Rp1,5 juta per bulannya itu ditanggung pemerintah pusat.

Tunjangan akan dibayarkan langsung kepada guru honor yang bersangkutan, melalui rekening masing-masing.Alokasi anggaran tunjangan gaji guru honorer dari pemerintah pusat tak mungkin berubah, sehingga tak ada jalan lain untuk menyesuaikan jumlah guru dengan alokasi dana yang tersedia, agar tercipta asas keadilan bagi semua honorer.

Yazidie juga menjelaskan, sejak awal pelimpahan kewenangan sesuai amanat UU 23/2014 ini, terkesan memberatkan provinsi, terlebih di tengah kondisi keuangan daerah yang belum stabil, dan beban ini terpaksa harus dipikul pemprov. Pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan juga pusat agar bias memberikan bantuan tambahan, untuk mengurangi beban APBD Kalsel. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES