Wisata Dari Desa untuk Indonesia

Desa Wisata Jatiluwih Akan Bangkitkan Potensi Budaya Lokal

Senin, 13 Februari 2017 - 09:47 | 87.99k
Pemandangan area persawahan di Desa Jatiluwih. (foto:rentalmobil.net)
Pemandangan area persawahan di Desa Jatiluwih. (foto:rentalmobil.net)
FOKUS

Dari Desa untuk Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dinobatkan sebagai desa warisan budaya oleh UNESCO sejak 2012 menunjukkan Desa Jatiluwih di Kecamatan Panebel, Kabupaten Tabanan, Bali memang punya keunikan dan kekhasan.

Keberadaan sawah terasering dan pemandangan hamparan sawah yang luas berundak-undak dan sistem subak yang khusus mengatur pengairan sawah tradisional membuat Desa Jatiluwih memang unik dan layak untuk dikunjungi.

Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa menilai, masih banyak potensi wisata selain panorama sawah yang bisa digali di Jatiluwih.  

"Budaya di Jatiluwih berbeda dari daerah lain yang ada di Bali, dan kita akan gali potensi budaya itu dari masyarakat lokal disini, seperti Baleganjur yang  kreatif dan alamiah yang tidak mengikuti daerah lain," ucapnya kepada TIMES Indonesia, Minggu (12/02/2017).

Menurut Sutirtayasa selain Baleganjur ada juga tarian sakral Sanghyang Memedi yang akan digelar untuk daya tarik para wisatawan. "Namun untuk tarian Sanghyang Memedi tidak bisa dilakukan setiap hari namun pada momen tertentu saja bisa ditampilkan," imbuhnya.

Selain itu, ada juga paket wisata pertanian, yakni mengajak para wisatawan bertani ddengan penduduk lokal. Wisatawan akan diajak menanam hingga membajak sawah, mengelola subak dan memanen hasil pertanian.

"Kita juga punya budaya pertanian sebagai daya tarik untuk para wisatawan sekaligus belajar bertani, jadi para wisatawan akan belajar langsung bagaimana bertani secara tradisional, mengelolah subak, hingga membajak dan memanen hasil dari pertanian, dari itu juga para petani bisa mengasilkan keuntungan dari budaya pertanian sekaligus menjadikan wisata Jatiluwih berbeda dengan daerah lain di Bali," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES