Tekno

Drama Roda Kehidupan Nokia

Minggu, 12 Februari 2017 - 08:17 | 53.29k
Produk Nokia seri 3310 (Foto: twitter)
Produk Nokia seri 3310 (Foto: twitter)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Nokia sebuah perusahaan telpon genggam asal Finlandia pernah menjadi salah satu perusahaan yang merajai penjualan ponsel di dunia. Salah satu produknya yang paling legendaris adalah Nokia 3310.

Nokia 3310 telah dikenal mempunyai baterai super awet hingga berhari-hari meskipun pengguna sedang memainkan game Snake II berjam-jam. Tak hanya itu bahkan jika misal ponsel ini berkali-kali jatuh, nyaris tak ada gangguan mesin yang terjadi. 

Belakangan muncul gambar meme yang menceritakan betapa garangnya Nokia 3310. Sebuah channel Youtube HaerteTest pun melakukan eksperimen untuk membuktikan kekuatan dari ponsel tersebut. 

Tanyangan yang pertama untuk episode Nokia 3310 dari HaerteTest adalah memanaskan mata kapak dengan api bersuhu tinggi, lalu memakainya untuk membelah casing Nokia 3310. Dengan akal sehat, kesimpulan tes absurd ini seharusnya terang belaka. Nokia 3310 pasti akan lumer dan hancur.

Nyatanya, setelah dibelah berulang kali, dilelehkan menggunakan sisi kapak, dan diiris-iris, bentuk 3310 itu masih menyerupai ponsel. Meskipun layar dan keypad rusak namun rangka ponsel masih tetap utuh. Percobaan selanjutnya dengan menumpahkan lelehan batu bara mendidih ke layar 3310. Dan hasilnya ponsel itu masih menyala. 

Namun nahas, nasib Nokia tak panjang. Pasca munculnya Android dan gempuran IPhone, Nokia seperti ditelan bumi bahkan harus menjual divisi ponselnya ke perusahaan asal Amerika yakni Microsoft. 

"Nokia sangat besar di Finlandia pada semua indikator dan ketika mereka anjlok kami ketakutan terhadap kemungkinan konsekuensinya," kata Kari Kankaala, direktur ekonomi di kota Tampere yang dikutip dari BBC.

Tampere dulu adalah kota yang jadi markas riset dan pengembangan Nokia terbesar, yang pernah mempekerjakan 4.000 karyawan dengan keahlian tinggi. Kini tidak lagi dan membuat kota itu mengalami masa suram.

"Nokia dulu adalah tulang punggung segala hal di sini. Universitas bergantung pada kolaborasi dengan Nokia, anak muda ingin dipekerjakan oleh Nokia," kata Kari. "Sekarang situasi pengangguran kami mengerikan dengan persentase 14% sampai 15%,"

Setelah menjual divisi ponselnya, Nokia fokus pada perbaikan infrastruktur telekomunikasi. Meskipun begitu, kejatuhan Noki di industri telpon genggam masih dan berdampak sangat besar. 
Nokia di jagat ponsel masih berdampak besar.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES