Ekonomi

Harga Cabai Mahal, Petani Jaga Sawah 24 Jam

Sabtu, 04 Februari 2017 - 20:31 | 41.19k
Syamsuri petani cabai di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi merawat tanamam cabai miliknya. (Foto : Romi S/TIMESIndonesia)
Syamsuri petani cabai di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi merawat tanamam cabai miliknya. (Foto : Romi S/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Harga cabai di Banyuwangi masih mahal yakni di atas Rp 100 ribu per kilogram membuat cabai menjadi barang sangat berharga. Untuk itu, petani buah pedas di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi memilih berjaga di sawah selama  24 jam.

Hal tersebut dilakukan petani untuk menghindari pencurian buah cabai yang sering terjadi di persawahan milik warga di kecamatan paling utara Banyuwangi ini.

"Kalau harganya mahal, kita terpaksa harus tidur sawah kalau malam. Ini untuk menghindari pencurian," kata Suyanto, salah satu petani cabai di Desa Bangsring, Sabtu (4/2/2017).

Suyanto yang sudah 15 tahun menjadi petani cabai mengatakan, banyak modus yang dilakukan untuk mencuri si kecil pedas ini. Ada yang cuma bawa kantong plastik tiba-tiba metik ada juga yang menggunakan mobil pikap dan mencabut pohonnya.

"Kalau pas curi buahnya masih selamet, tapi kalau sudah di cabut...apes," katanya terputus sambil tertawa kecil.

Hal sama juga dilakukan oleh Syamsuri, untuk mengamankan ladangnya, dirinya juga harus bergantian dengan pemilik lahan lainnya untuk menjaga lahan cabai. Meski belum pernah ada pencurian, ia terus dilakukan penjagaan untuk mengantisipasi pencurian di saat harga cabai mahal.

"Kalau harga dari petani Rp 80 ribu, Hilang dua atau tiga kilo gram kan sudah terasa mas," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES