Tekno

Ini Penyebab Galaxy Note 7 Mudah Meledak

Selasa, 24 Januari 2017 - 13:15 | 36.10k
Samsung Galaxy Note 7, Selasa (24/1/2017) (cnet.com)
Samsung Galaxy Note 7, Selasa (24/1/2017) (cnet.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Produsen smartphone asal Korea, Samsung, secara resmi telah mengumumkan hal yang menjadi penyebab ledakan pada Galaxy Note 7. Dari penyelidikan tersebut, ledakan diketahui berasal dari dua hal pada baterai yang berbeda.

Seperti diketahui, banyak kasus Galaxy Note 7 meledak di berbagai negara. Sehingga, Samsung merilis unit pengganti dengan desain baterai baru. Namun, baterai itu pun tetap bermasalah.

Dalam temu pers, Samsung memulai dengan permintaan maaf. "Saya benar-benar meminta maaf kepada pelanggan kami," tutur DJ Koh, Samsung Electronics Mobile Chief. Selasa (24/1/2017).

"Sebagai langkah pertama untuk mendapatkan kembali kepercayaan Anda, penting untuk memberikan pemahaman mengenai masalah ini (mudah terbakarnya Galaxy Note 7)," imbuhnya.

Berdasarkan hasil investigasi, baterai yang dirilis di Galaxy Note 7 pertama, memiliki kelemahan desain di pojok kanan atas yang bisa menimbulkan korsleting.

Casing eksternal baterai juga dinilai terlalu kecil untuk komponen yang ada di dalamnya. Akibatnya, elektroda baterai yang ada di dalamnya mengalami pembengkokan dan posisi ujung elektroda negatif menekan pojok kanan atas casing baterai.

Sementara itu, baterai jenis kedua yang dipasang di unit pengganti memiliki kendala dalam proses manufakturnya. Baterai tersebut mudah terbakar karena ada cacat dalam proses pengelasan.

Hal itu terjadi karena pabrikan baterai terlalu terburu-buru memproduksi baterai demi memenuhi tuntutan kebutuhan. Bagian yang tidak dilas secara sempurna itu mudah menimbulkan korsleting di komponen baterai.

Sebelumnya, para pengamat dan ahli memprediksi ukuran baterai yang tidak umum membuatnya mudah terbakar. Baterai Note 7 yang bermasalah di batch pertama diketahui diproduksi oleh anak usaha Samsung sendiri, SDI.

Sementara itu, baterai batch kedua yang berada di dalam unit pengganti adalah buatan Amperex Technology.

Petinggi Samsung AS mengatakan, jika tidak ada cacat dalam unit baterai pengganti, kemungkinan Galaxy Note 7 masih beredar di pasaran hingga sekarang.

Untuk diketahui dalam penyelidikan tersebut, Samsung telah membangun laboratorium penguji eksklusif untuk mengungkap penyebab meledaknya Galaxy Note 7. Setelah mengetahui penyebab tersebut, Samsung akan membuat smartphone lebih baik dengan mengikuti standar keamanan tingkat tinggi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES