Wisata

Kemenpar: 2020, Pariwisata Penyumbang Devisa Terbesar Indonesia

Kamis, 12 Januari 2017 - 15:36 | 60.96k
Salah satu keindahan Wakatobi di Sulawesi Tenggara. (Foto: La Ode M Sarif for TIMES Indonesia)
Salah satu keindahan Wakatobi di Sulawesi Tenggara. (Foto: La Ode M Sarif for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Indonesia kaya akan potensi alam dan budaya. Ini menjadi aset bagi pengembangan pariwisata nasional. Penerimaan devisa dari sektor pariwisata diproyeksi akan melampui sektor lain yang kini unggul, seperti migas dan batubara.

“Tahun 2020, sektor pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia,” kata Tazbir SH MHum, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kemenpar di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu (11/1/2017).

Pariwisata disebutnya sebagai penyumbang pendapatan domestik bruto (PDB), devisa dan lapangan kerja yang paling mudah dan murah. Dalam kebijakan nasional, pariwisata menjadi instrumen untuk melestarikan alam dan budaya.

Dalam pengembangan sektor pariwisata nasional, kata Tazbir, perlu adanya sinergi berbagai pihak, yang dikenal dengan istilah Indonesia Incorporated. 

WakatobiJsehj.jpg

“Diperlukan sinergi semua pihak, yaitu pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dan media dalam pengembangan pariwisata nasional,” terangnya.

Tazbir menyebut, ada 10 (sepuluh) destinasi wisata yang menjadi prioritas, yaitu Danau Toba di Sumatra Utara, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung di Banten, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger di Semeru, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, serta Pulau Morotai di Maluku Utara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES