Peristiwa Nasional Khittah NU Jaga NKRI

Kiai Hariri Larang NU Terlibat Politik Praktis

Kamis, 12 Januari 2017 - 11:06 | 35.40k
KH. Hariri Abdul Adhim (kiri) dan tokoh muda Prof. Masdar Hilmy (kanan) tampil sebagai pembicara dalam acara Refleksi 33 Tahun Khittah NU di Pondok Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (12/1/2017).(Foto : Romi S/TIMES Indonesia)
KH. Hariri Abdul Adhim (kiri) dan tokoh muda Prof. Masdar Hilmy (kanan) tampil sebagai pembicara dalam acara Refleksi 33 Tahun Khittah NU di Pondok Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (12/1/2017).(Foto : Romi S/TIMES Indonesia)
FOKUS

Khittah NU Jaga NKRI

TIMESINDONESIA, JAKARTA – "Nahdlatul Ulama (NU) secara organisasi tidak boleh terlibat dalam politik praktis, perkara orangnya terserah," Kata Direktur Ma'had Ali, KH Hariri Abdul Adhim.

Pernyataan ini disampaikan Kiai Hariri dalam acara Seminar Nasional Refleksi 33 Tahun Khittah NU di Pondok Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (12/1/2017).

Tokoh NU yang lahir di Malang pada 8 Maret 1956 ini memaknai khittah 1926 menempatkan organisasi NU bergerak di bidang keagamaan dan selaras pada kehidupan masyarakat.

"Kembali garis-garis perjuangan NU Dan kembali ke khittah berarti tidak sama sekali berpolitik. Tidak sama sekali," tegasnya.

Namun tak bisa dipungkiri bahwa banyak sekali kader NU menggeluti dunia partai politik. Banyaknya warga NU yang ada dalam tubuh partai, kiai yang akrab disapa Mbah Hariri ini hanya bisa berpesan kepada seluruh kader agar tidak lupa pada kulitnya.

"Diharapkan mereka yang masuk partai bisa memperjuangkan visi misi umat islam khususnya NU, salah satunya bisa mengamankan syariat," ucapnya.

Rencananya, acara siang ini akan dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES