TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah penelitian mengungkapkan mengurangi asupan garam sebesar sepuluh persen bisa menyelamatkan jutaan nyawa di dunia. Mengatur konsumsi garam dapat mengurangi jumlah orang yang terkena tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia, kebanyakan orang dewasa mengonsumsi garam lebih dari kadar maksimum yang direkomendasikan sebanyak 2 gram per hari. Hal itu mengakibatkan 1,65 juta kasus kematian akibat penyakit jantung setiap tahun.
Tim peneliti yang dipimpin Dariush Mozaffarian dari Tufts Friedman School of Nutrition Science and Policy ini menyimpulkan bahwa mengurangi asupan garam lebih dari satu dekade akan menghindari sekitar 5,8 juta kasus usia kematian.
"Kami menemukan dukungan pemerintah, kebijakan nasional mengurangi asupan natrium penduduk sebesar 10 persen selama 10 tahun terbukti efektif," tulis para peneliti, dikutip dari Antara, Rabu (11/1/2017).
Melihat dampak positif diet garam ini, beberapa negara bahkan telah mengatur kebijakan nasional yang mengatur konsumsi garam. Lebih dari itu, beberapa negara juga telah melakukan penilaian terkait biaya untuk menerapkan program tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Siska Febrina |
