Peristiwa Daerah

Kurang Anggaran, LADI Akui Sulit Sosialisasi

Senin, 09 Januari 2017 - 22:14 | 24.69k
ILUSTRAS - Doping (Grafis: TIMES Indonesia)
ILUSTRAS - Doping (Grafis: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI), anggaran yang kurang menyebabkan sulitnya melakukan sosialisasi dalam dua tahun terakhir. 

"Sosiaisasi memang kurang karena anggaran tidak ada," tutur Manajer Pengawasan Sampel Doping LADI Heru Purwanto.

BACA JUGA: Menpora Ingin Sosialisasi Doping Penting Bagi Atlet

Sekretaris Umum LADI Rifki Mochtar menambahkan dari total anggaran Rp3 miliar, pihaknya mengalami pemotongan sekitar 50 persen secara bertahap. 

"Awalnnya dipotong Rp1 miliar, kemudian Rp500 juta," kata Rifki.

Menurutnya, itulah yang membuat LADI terpaksa mengatur pengeluaran sedemikian rupa dan memilih untuk mengorbankan soal administrasi dan edukasi.

Rifki menambahkan untuk tahun  2017, pihaknya mengusulkan anggaran total sebesar Rp10 miliar, namun untuk  kepastian itu ia masih menunggu pengumuman anggaran pada 17 Januari 2017 mendatang. 

BACA JUGA: Positif Doping, 14 Atlet PON dan Papernas Terima Sanksi

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV Tahun 2016 Jawa Barat Ahmad Heryawan mengumumkan bahwa terdapat 12 atlet PON XIX/2016 dan dua atlet Peparnas XV/2016 Jawa Barat yang positif menggunakan doping. 

Hasil ini diperoleh usai Panitia PON dan Papernas mengirimkan terdapat 476 sampel urine atlet PON dan 130 sampel urine atlet Peparnas XV ke National Dope Testing Laboratory, India. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES