Peristiwa Daerah Dies Natalis Ke 54 UB

Di UB, Darmin Dorong Ekonomi Digital Melalui 1.000 Start Up

Kamis, 05 Januari 2017 - 16:52 | 24.65k
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution. (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
FOKUS

Dies Natalis Ke 54 UB

TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah akan mendorong peningkatan kewirausahaan dengan terciptanya 1.000 start up atau pelaku usaha rintisan melalui pengembangan ekonomi digital.

"Kewirausahaan kita harus memiliki dayasaing," ujar Darmin saat orasi ilmiah sidang terbuka senat dalam perayaan Dies Natalis ke-54 Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Kamis (5/1/2017).

Pemerintah memiliki target pada tahun 2020 mendatang Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di ASEAN. Menurut Darmin, saat ini Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi digital tersebut.

"Potensi itu terlihat dari perkembangan tekonolgi di 2016, potensi infrastruktur teknologi informasi sudah mencakup 90 persen dari populasi dengan lebih dari 126 persen tingkat penetrasi mobile phone.‎ Serta dengan 52 persen pengguna ponsel dari total populasi indonesia," jelasnya

Lanjut Ia katakan, Pemerintah akan mendukung terciptanya 1.000 start up sebagai langkah peningkatan ekonomi digital. Dengan jumlah start up tersebut Indonesia akan memiliki nilai bisnis mencapai US 10 miliar dollar. Dengan itu diharapkan akan mendorong e-Commerce lebih dari 50 persen per tahun.

"Tercipta 1000 digital start-up dengan valuasi bisnis sebesar USD 10 miliar. Dengan jumlah start-up yang meningkat, maka diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kegiatan e-Commerce hingga mencapai 50 persen per tahun. Transaksi e-Commerce diproyeksikan mencapai  USD 130 miliar pada tahun 2020," rincinya.

Tak hanya itu Ia juga mengatakan keberadaan Perguruan Tinggi juga harus mendukung pengembangan ekonomi digital agar dapat meningkatkan daya saing para pelaku usaha, baik di regional maupun internasional. Selain itu juga dapat kesejahteraan bagi para pelaku usaha lokal.

"Seperti keberadaan inkubator bisnis dan layanan masyarakat Universitas Brawijaya sudah dapat dimanfaatkan menjadi inkubasi pembinaan berbasis teknologi. Hal ini harus gencar dilakukan," jelasnya.

Diharapkan, dengan dukungan pemerintah dan perguruan tinggi para pelaku usaha ekonomi digital dapat terus meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya. "Dengan dukungan itu diharapkan mampu menjadi pemain utama di kawasan regional maupun global," tandasnya.

Dalam sidang terbuka tersebut dihadiri seluruh jajaran senat Universitas Brawijaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, DR. Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M. S, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES