Tangkal Paham Radikal, Polres Malang Aktifkan Dai Kamtibmas
TIMESINDONESIA, MALANG – Paham dan gerakan radikalisme terus tumbuh di Indonesia. Upaya pencegahan pun terus dilakukan oleh segenap pihak.
Seperti yang dilakukan Polres Malang, Jawa Timur dengan menggandeng para ulama atau dai kampung sebagai bagian dari program keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, para ulama ini akan menjadi garda terdepan dalam upaya menekan tumbuhnya paham-paham radikal di lingkungan sekitar mereka.
Mereka diharapkan memberikan pemahaman agama yang benar khususnya kepada generasi muda yang menjadi target perekutan pihak-pihak yang ingin menyebarkan paham radikal di Indonesia.
"Setiap kecamatan akan ada perwakilan 1-2 orang dai kamtibmas. Totalnya, di Kabupaten Malang ada 40 orang yang tergabung terdiri dari para ulama berpengaruh," ucap Yade, Kamis (21/12/2016),
Yade mengatakan, gerakan Dai Kamtibmas merupakan merupakan bentuk nyata sinergitas Polri dan masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Sejauh ini menurut Yade, toleransi umat beragama di Malang sudah baik. Namun hal tersebut perlu dirawat dan dijaga bersama agar toleransi dan kerukunan umat terus terjaga.
"Para dai Kamtibmas diharapkan dapat menyampaikan pesan yang sejuk khususnya di tengah fenomena intoleransi dan isu sensitif seperti SARA," lanjut Yade.
Yade berharap, situasi kamtibmas di Kabupaten Malang tetap aman kondusif khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru sehingga umat dapat beribadah dengan tenang dan masyarakat bisa menikmati liburan dengan senang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |