Gawainesia

2017, Semua Desa di Yogyakarta Berbasis Internet

Selasa, 20 Desember 2016 - 16:07 | 76.03k
Ilustrasi pengguna internet (foto:Google)
Ilustrasi pengguna internet (foto:Google)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Mulai tahun 2017, semua desa di wilayah Yogyakarta akan memiliki jaringan internet berbasis nirkabel maupun fiber optik. Hal ini setelah Pemerintah dan DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta bersepakat mengalokasikan anggaran untuk memulai program tersebut.

Seperti dilansir tempo.co (16/12/2016), Kepala Bidang Layanan Teknologi dan Manajemen Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Yogyakarta,  Rony Primanto , mengatakan bahwa target pertama tahun depan sebanyak 45 desa akan bangun jaringan infrastruktur internetnya dengan anggaran awal sekitar Rp 600 juta dengan kapasitas bandwith sebesar 600 megabyte.

Di Yogyakarta terdapat 438 desa/kelurahan yang tersebar di empat kabupaten dan satu kota.

Lebih lanjut Ronny menjelasakan, dari seluruh desa di Yogyakarta itu, baru sekitar 100 desa yang memiliki sistem informasi desa. 

“Yang paling maju desa di Kabupaten Gunungkidul, hampir seluruh desa sudah memiliki sistem informasi,” ujar Rony.

Rony menambahkan, Pemerintah DI Yogyakarta serius untuk segera mengoptimalkan penyediaan jaringan nirkabel menyusul adanya program penyediaan satu juta domain gratis yang kini digelontorkan Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Dari jatah sejuta domain itu, Yogyakarta mendapat alokasi domain gratis sekitar 30 ribu dengan ekstensi .id.

“Jika desa mau memanfaatkan layanan domain gratis kementerian ini bisa menghemat pembelian domain yang biayanya sekitar Rp 2 juta,” ujarnya.

Menurut Rony, terbangunnya sistem informasi di desa akan memudahkan segala urusan program pemerintah provinsi-kabupaten/kota-desa. Program penyelenggaraan pemerintahan bisa saling terkoneksi dan masing-masing mampu mengetahui informasi baik perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, kebutuhan anggaran serta evaluasi untuk pengambilan keputusan.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DI Yogyakarta Eko Suwanto membenarkan jika persetujuan anggaran untuk membangun jaringan nirkabel dan fiber optik itu telah diketok badan anggaran tahun ini. 

"Penyediaan infrastruktur internet di seluruh desa juga memungkinkan terbukanya peningkatan infrastruktur bidang lain, misalnya dalam mitigasi kebencanaan, early warnig system hingga teknologi CCTV," pungkas Eko Suwanto.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES