Gayeng With YM

Fitrah Islam

Senin, 28 November 2016 - 10:18 | 60.94k
Foto: Liputan Islam
Foto: Liputan Islam

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penting sekali sebagai  muslim, pernyataan bahwa kita ini mengikuti Islam, mengikuti agama Rasulullah, juga agama nenek moyang kita, Nabi Ibrahim a.s.

Coba amati, sekarang ini kita sering diperdengarkan pernyataan sikap, pandangan poitik, menentukan orang itu ada di mana, di kubu apa, dan lagi sensitif banget untuk disinggung ada di partai yang mana. Jadi penting sekali untuk menunjukkan siapa kita.

Makin lama emang makin nggak terasa kalau banyak orang nggak lagi peduli. Katanya “nggak penting lah identitas itu, yang penting berbuat baik.” Padahal identitas itu penting untuk menunjukkan jati diri kita, juga anda perlu tahu mau dibawa kemana, di dalam apa dan siapa kehidupan keluarga dan anak-anak anda.

Fakta ajaran Rasulullah adalah bahwa hanya muslim dan muslimahlah yang akan masuk surga Allah S.W.T, pengikut Nabi Muhammad S.A.W.

Kita sering dengar, ada orang yang baiik banget, sudah jadi istri yang baik, sudah jadi suami yang baik, sudah jadi anak yang patuh kepada kedua orangtua, sudah jadi tetangga yang baik. Mulut bersih, ngga pernah ngegunjing orang, hatinya bersih nggak pernah nyakitin orang. Pikirannya urus lempeng, nggak macem-macem. Hartanya bersih, ngga ada hasil korupsi atau curang yang lain. Telinga terjaga, lisan oke. Perfecto dah. Cuma ada yang kurang. Tahu apa saudara-saudara? Kurang syahadat. Iinilah yang membedakan kafir dengan muslim.

Nah, terus gimana?

Secara dunia, orang itu bagus. Tapi saudara kudu inget kalau kita hidup nggak cuma di dunia, tapi juga di hari akhir. Hari di mana kita akan berhadapan dengan Allah dan Ia hanya meridhoi Islam sebagai agamanya. Hanya mereka yang bertuhan Allah saja yang akan mendapat tempat.

Beda cerita kalau ada orang muslim yang mulutnya ga baik, hatinya kotor, telinganya nggak baik, pikiran dan lisannya ngga pantas, ya ngga bisa dijadikan contoh. Yang harus dijadikan contoh adalah mereka yang baik dunianya, juga baik akhiratnya.

Dzikir pagi dan sore berikut ini tujuannya biar kita mampu membangun ulang sekaligus terus-terusan menjaga komitmen kita terhadap agama kita.

“Ashbahtu wa amsaitu ‘alaa fithratil islaami wa kalimatil ikhlaashi wa diini nabiyyi Muhammadin shalallahu ‘alaihi wasallam, wa millati abii Ibraahiima ‘alaihi wasallama haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiin.”

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES