Peristiwa Daerah

BPBD Khawatir Kondisi Tanggul Bengawan Solo

Rabu, 30 November 2016 - 20:42 | 23.32k
Warga korban banjir membeli air bersih dengn menerjang air banjir dengan jarak sekitar satu kilo, Rabu (30/11/2016) (Foto: Safuwan/ TIMES Indonesia)
Warga korban banjir membeli air bersih dengn menerjang air banjir dengan jarak sekitar satu kilo, Rabu (30/11/2016) (Foto: Safuwan/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (30/11/2016) siang menyebutkan Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo mencapai  8,31 meter.

“Ketinggian air  mencapai 8,31. Kondisi  ini tertinggi dalam tiga tahun. Kami berharap melalui petugas kecamatan agar menyampaikan informasi ke warga, yang kedua mengecek tanggul jangan sampai ada rembesan-rembesan, yang ketiga cepat lapor,” tegas Plt BPBD Tuban, Joko Ludiono.

BACA JUGA: Logistik dan Tenda Darurat Siap, Warga Enggan Mengungsi

Joko mengungkapkan, saat ini banjir yang terparah berada di Desa Kebomelati, Kecamatan Plumpang, Desa Karangtinoto, Tambakrejo dan Kanorejo Kecamatan Rengel. Banjir yang parah membuat desa-desa tersebut terisolir.

Sementara di Kecamatan Widang, banjir terparah melanda Desa Ngadipura dan Desa Patihan.

“Desa-desa yang terisolir ini kami pantau serius, karena membutuhkan evakuasi maupun bantuan lain, karena untuk keluar dari desanya sangat jauh sementara akses jalan tidak bisa dilalui kalau tidak menggunakan perahu,” jelas Ludiono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES