Entertainment

Menjaga Kebhinekaan Lewat Jazz dan Budaya

Sabtu, 26 November 2016 - 23:01 | 52.20k
Sesi penutupan dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri di Candi Bajang Ratu, Trowulan, Mojokerto, (26/11/2016). (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)
Sesi penutupan dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri di Candi Bajang Ratu, Trowulan, Mojokerto, (26/11/2016). (Foto: Senda Hardika/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – "Berbeda-beda tapi kita tetap satu, merah putih tercinta," kata-kata itu terucap keras membahana di area Candi Bajang Ratu, Trowulan, Mojokerto, Sabtu (26/11/2016) malam ini.

Kata-kata penuh makna itu menjadi pesan yang tersampaikan dalam gelaran ‎Jazz Heritage: Rise of The Legacy.

Penonton yang serentak berdiri menyimak setiap pesan yang disampaikan pembawa acara, sebelum mengakhiri rangkaian pertunjukan musik jazz kolaborasi selama kurang lebih tiga jam.

"‎Bangun kembali negeri ini. Jayalah kembali negeri ini. Ini menjadi Tanggung Jawab Anak Bangsa," tutur pembaca acara dengan lantang.‎

jazz-heritage-1MJ0H.jpg

Ditemui usai acara, ‎Ketua Getah Getih Majapahit (GGM), Eko Prasetyo mengatakan, pesan dari acara ini adalah mengajak masyarakat untuk menjaga kebhinnekaan.‎

"Kami ingin mengajak masyarakat untuk selalu menjaga dan menciptakan kesadaran diri akan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya kepada TIMES Indonesia.

Sementara itu, Nanang Moeni, seniman lokal yang aktif dalam GGM menuturkan, kegiatan yang tersaji malam ini, bermaksud pula untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas kearifan lokal.

"Kami ingin mengenalkan sekaligus menunjukkan kearifan lokal serta mengangkat seni kerajinan yang ada di daerah Trowulan," tuturnya. (*)‎

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES