Peristiwa Daerah

Tak Hanya untuk Birokrat, Tapi Juga Pusat Kegiatan Masyarakat

Rabu, 23 November 2016 - 08:11 | 44.42k
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur, tak hanya menjadi pusat pelayanan masyarakat atau tempat para birokrat, namun juga menjadi pusat para pemuda untuk mengekplorasi kreativitasnya.

Itulah salah satu mimpi Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko dalam pembangunan Balai Kota Among Tani yang terletak di Jalan Panglima Sudirman nomor 507, Kota Batu, Jawa Timur.

Selama sembilan tahun memimpin, dengan salah satu mimpi besarnya untuk memiliki tempat yang menjadi pusat ide dan gagasan maupun implementasi, mimpi itu akhirnya terwujud. Gedung Balai Kota Among Tani itu dapat berdiri megah.

Politisi PDI Perjuangan itu mengaku tak menginginkan gedung yang dibangun dari uang rakyat itu hanya digunakan untuk tempat bekerja para birokrat saja, namun juga harus menjadi pusat implementasi masyarakat.

"Melalui ide, gagasan, karya, kreativitas, pertunjukan seni, juga yang lainnya kepada masyarakat baik pemuda, seniman, petani, semua orang dapat memanfaatkan Balai Kota Among Tani ini. Dengan itu, masyarakat akan turut membangun bangsa, terutama Kota Wisata Batu," jelas ER, sapaan akrabnya. Senin, (21/11/2016).

Keberadaan gedung yang luas dan strategis dinilai sangat tepat untuk dapat dimanfaatkan. Ia juga tak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Balai Kota Among Tani itu.

Terbukti hampir setiap minggu, gedung megah yang masih belum sempurna itu sudah sering kali menjadi tempat masyarakat untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan, seperti pameran, festival juga yang lainnya.

"Alhamdulillah, walaupun belum sempurna dan fasilitas masih ada yang kurang, tapi masyarakat sudah dapat memanfaatkan Balai Among Tani ini. Dan kami akan terus memaksimalkan, agar nanti seluruh masyarakat dapat memanfaatkannya dengan nyaman," ujarnya.

Balai Kota Among Tani ini masih terus dalam tahap penyempurnaan. Berdiri di atas lahan seluas 4,2 hektare, gedung ini memiliki lima perkantoran yang menjadi pusat pelayanan kepada masyarakat, satu gedung serba guna yang dapat dimanfaatkan masyarakat serta satu masjid.

Sementara itu, penyempurnaan terdapat pada bagian depan gedung yang rencananya juga akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara gratis.

Balai Kota Among Tani ini, dibangun dengan anggaran murni APBD Kota Batu dengan total anggaran Rp 210 miliar. Walaupun tampak besar gedung megah itu sesuai dengan mimpi wali kota juga peruntukannya, di mana masyarakat umum dapat memanfaatkan untuk segala macam kegiatan positif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES