Kesehatan

Sembelit Mampu Memicu Risiko Gagal Ginjal

Senin, 14 November 2016 - 04:23 | 60.01k
ILUSTRASI, Sembelit (Foto: nutrisififorlif)
ILUSTRASI, Sembelit (Foto: nutrisififorlif)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sembelit ternyata mampu meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ginjal. 

Menurut hasil kajian TIMES Indonesia dari Journal of the American Society of Nephrology dalam Daily Mail, menemukan bahwa 13 persen penderita sembelit memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kerja ginjal.

Peneliti Dr Csaba Kovesdy mengatakan, penemuannnya ini menekankan hubungan yang masuk akal antara pencernaan dan ginjal. Karena hasilnya menyimpulkan bahwa kebutuhan akan pengamatan hati-hati terhadap jalur fungsi ginjal pada pasien sembelit, khususnya mereka yang mengalami sembelit parah.

"Kami pun punya wawasan tambahan mengenai patogenesis kemajuan penyakit ginjal," katanya.

Kovesdy menambahkan perubahan gaya hidup dengan menerapkan pola makan sehat dan olahraga teratur berpotensi melindungi kesehatan ginjal bersamaan dengan konsumsi suplemen probiotik.

Oleh karena itu maka deteksi dini sembelit, dapat memungkin seseorang membantu dokter mencegah agar gangguan ginjal tak terjadi. 

Para peneliti ini mengatakan pola makan lebih sehat dengan  mengkonsumsi serat dan olahraga teratur sejatinya dapat membantu mencegah terjadinya gagal ginjal, sehingga penderitanya tak memerlukan cuci darah atau pun transplantasi ginjal.

Selain itu, diet kaya serat juga diketahui dapat membantu melancar buang air besar. 

Sebagai informasi, sembelit sering dialami satu dari tujuh orang dewasa punya dan berdampak terhadap kesehatan. Karena sembelit juga diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Hal itu terjadi dikarenakan oleh bakteri-bakteri yang ada di pencernaan.

Kesimpulan itu, didukung oleh peneliti dari University of Tennesse yang menguji efek sembelit itu terhadap kesehatan ginjal. dalam penelitiannya mereka meneliti lebih dari 3,5 juta vetaran tentara AS yang memiliki fungsi ginjal normal.

Awalnya peneliti memeriksa para veteran pada 2004 sebelum diikuti sampai 2006 dan sekali setiap tujuh tahun setelah itu. Mereka menemukan bahwa terdapat 13 persen veteran mengalami sembelit dan mengalami penyakit ginjal kronik.

Tak hanya itu, para penderita juga diketahui sembilan persen lebih tinggi berisiko mengalami gagal ginjal.

Sementara itu,  mereka yang mengalami sembelit parah juga memiliki, risiko lebih tinggi lagi untuk mengalami penyakit dan gagal ginjal.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES