TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI) Khofifah Indar Parawansa berharap layanan e-Warung dapat membangun budaya baru di masyarakat.
"Saya berharap masyarakat dapat membangun tradisi menabung, berapa pun yang mereka punya," ujar Khofifah, saat meluncurkam layanan e-warung di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat, (21/10/2016).
Khofifah menjelaskan pada layanan tersebut, masyarakat akan mendapatkan buku tabungan, sehingga, hal itu dapat menjadi save account atau tabungan.
BACA JUGA: E-Warung, Mensos: Diharapkan Tepat Sasaran
"Masyarakat akan lebih dapat memaksimalkan apa yang menjadi haknya," sambung Khofifah.
Ia mencontohkan, apabila melakukan top-up untuk rastra Rp110 ribu dan warga penerima hanya berbelanja minyak goreng dan beras di e-warung, maka warga tersebut dapat menyimpan haknya di e-voucher tersebut.
"Nanti, kalau kemudian warga itu butuh belanjaan lebih banyak, Ia dapat menfaatkan lagi haknya yang disimpan tadi," jelas Mensos Khofifah.
Ia tegaskan, program ini merupakan gerakan revolusi masyarakat, sehingga di harapkannya, masyarakat yang awalnya menempatkan tangan di bawah (menerima), maka akan dibalik menjadi di atas.
Layanan e-warung ini, tambahnya, akan terus dikembangkan. Ditargetkan, pada tahun 2016 ini terdapat 44 kota yang sudah menggunakan layanan e-warung dengan jumlah total sebanyak 300 e-warung. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ardiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |