Peristiwa Nasional

Rawan Pungli, Jokowi Kritik Ruwetnya Perizinan di Daerah

Jumat, 21 Oktober 2016 - 13:28 | 32.14k
Presiden Joko Widodo (Foto: setkab)
Presiden Joko Widodo (Foto: setkab)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden RI, Joko Widodo mengkritik ruwetnya proses pengurusan perizinan di daerah, terlebih karena hal itu banyak dikeluhkan masyarakat dan rawan berujung kepada pungutan liar (pungli) serta menghambat investasi di daerah.

"Saya ingin ingatkan, karena ini banyak juga yang menjadi kewenangan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota," ucapnya dalam rapat koordinasi dengan para Gubernur seluruh Indonesia yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Sebagai contoh, presiden membeberkan izin yang berkaitan dengan manufaktur dan industri. ia mengklaim menerima keluhan para investor terkait hal itu.

"Mereka hitung izin itu hampir 2.000, lembarnya bisa sampai 20.000 lembar kalau dari pusat diurutkan sampai ke daerah. Kalau seperti ini kita terus-teruskan enggak akan tahan, investor enggak akan tahan," imbuhnya.

Presiden menilai perizinan yang ruwet akan menghambat indeks daya saing serta indeks kemudahan berusaha di Indonesia yang saat ini sudah jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

"Ini perlu saya ulang-ulang supaya kita bisa melihat diri kita sendiri memang izin ini yang harus segera disederhanakan dan segera disimpelkan," tegas presiden.

Menurut presiden, dengan semua institusi mempunyai kepentingan izin sendiri-sendiri, maka prosesnya jadi semakin ruwet. Untuk menuntaskan hal itu presiden meminta para Gubernur memanggil Kepala-kepala Dinas atau melakukan pengecekan kepada Bupati/Wali Kota.

"Kalau diteruskan kayak gini sudahlah, sudah. Percuma kita me-marketing-i, memasarkan, menginformasikan bahwa negara kita ini ramah terhadap investasi, negara ini welcome pada investasi, praktiknya masih seperti ini," keluhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES