DPP PPP Soroti Mandegnya Kaderisasi di Pamekasan

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (DPP), menyoroti mandegnya kaderisasi partai berlambag Kabah yang sudah cukup lama. Sudah 10 tahun lebih, Dewan Pengurus Cabang (DPC) PPP Pamekasan tidak melakukan kaderisasi.

Ahmad Baidlawi, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP di hadapan para ulama dan pengurus PPP Pamekasan mengatakan, kaderisasi partai sangat vital dalam keberlangsungan organisasi. Sebab, masa depan partai nafasnya ada di kaderisasi.

"Tanpa kaderisasi sulit untuk menemukan pemimpin-pemimpin baru untuk PPP yang lebih maju dan modern," terang Ahamd Baidlawi, Rabu (19/10/2016). 

Lemahnya kaderisasi di internal DPC PPP Pamekasan, penting menjadi renungan pengurus DPC PPP yang akan datang. Sebab agenda besar DPP PPP, pada tahun Pemilu 2019 mendatang, PPP harus masuk tiga besar partai tingkat nasional. Oleh sebab itu, seluruh DPC se Indonesia digerakkan untuk melakukan kaderisasi dan konsolidasi organisasi. 

Di Pamekasan sendiri, perolehan kursi di DPRD Pamekasan terjadi anomali yang luar biasa. Hasil Pemilu tahun 2004, jumlah kursi di DPRD Pamekasan mencapai 18. Namun pada Pemilu 2009 turun drastis menjadi delapan kursi. Pada Pemilu 2014 lalu, meningkat satu kursi menjadi sembilan kursi. 

"Pendukung PPP yang dulu harus dirangkul kembali. Kemudian melakukan penjaringan kader-kader baru yang masih muda agar PPP di Pamekasan kembali besar," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement