Olimpiade Sains SMK Jadi Tolak Ukur Keberhasilan KBM
TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Hasil lomba Olimpiade Sains Terapan Nasional (OSTN) bagi pelajar SMK se-Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (18/10/2016) lalu bisa menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Kepala SMK Muhammadiyah Bobotsari, Toto Widiarto, mengatakan, lomba OSTN tahun ini, menjadi tantangan tersendiri bagi guru atau sekolah, terutama untuk menambah kemampuan diri.
“Karena dari materi yang dilombakan, ada materi yang belum disampaikan dan belum dipelajari. Sekalipun agak kesulitan dalam mengukur kemampuan siswa, Alhamdulillah siswa kami bisa meraih juara 2 Fisika” jelasnya, Rabu (19/10/2016).
Bagi siswa, lanjut Toto, lomba OSTN, bisa untuk mengukur pencapaian prestasi, mengembangkan bakat, menguji mental dan melatih jiwa sportivitas siswa.
Ditempat terpisah, guru pendamping dari SMK Widya Manggala Purbalingga, Neni, mengatakan, kegiatan tersebut cukup efektif, sekalipun keempat siswa dari kelas 11 semua. "Dan materi dalam lomba OSTN tahun ini, bisa untuk persiapan mereka di kelas 12,” ujar guru fisika ini, kepada Purbalingga TIMES.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga, Totok Turdiyanto, memberi apresiasi kepada siswanya yang telah berhasil menjadi juara 1 Biologi dan Juara 1 Kimia.
“Hasil ini, merupakan kerja keras semua pihak, dan akan terus berjuang untuk mendapatkan hasil yang terbaik untuk lomba di tingkat provinsi Jawa Tengah, dan atas hasil tersebut, siswa akan mendapatkan beasiswa dari sekolah,” terang Totok.
Adapun lomba yang digelar di SMK Negeri 1 Purbalingga, oleh Dinas Pendidikan ini, meliputi lomba Matematika Tekhnologi (TI), Matematika Non Tekhnologi (Non TI), Fisika, Kimia dan Biologi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Ahmad Sukmana |