Gayeng With YM

Ga Ada Niatan Menyembunyikan atau Ga Mau Bayar Pajak

Minggu, 02 Oktober 2016 - 12:08 | 22.91k
ILUSTRASI
ILUSTRASI

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ga semua orang itu sengaja. Ga semua orang itu lalai. Saya sendiri ga ada niatan menyembunyikan dan ga mau bayar pajak. Secara sebelum tax amnesty juga udah bayar-bayar pajak. Khususnya di lingkungan saya pribadi. Tapi ya itu. Ada ketegori lain. Yakni orang-orang semacam saya. Yang ga tau. Ga paham. Ga mudeng. Ga ngerti. Denger kata-kata SPT aja, udah kegambar puyengnya. Pake konsultan, ya bukan saja soal bayarnya. Tapi soal kehati-hatian. Walhasil, jadi ga bayar. Benar-benar tapinya karena ketidaktauan.

Dan selama ini kan ga bener juga kalo sama sekali ga bayar pajak. Secara tidak langsung aja nih, kita-kita kan bayar PBB. Sedang markas PBB ada di New York. Hehehehe. Apa hubungannya coba? Hahaha.

Kita juga bayar pajak restoran, makanan minuman, dan wisata, bila makan dan plesir. Di setiap jengkal badan kita dan di sekitar badan kita-kita, sehari-hari, kita bayar pajak. Kita makan kue, terigunya adalah barang kena pajak, hehehe. Baju yang kita pakai. TV dan gadget yang kita beli. Sampe pulsa yang kita pakai, semuanya ada pajaknya.

Namun, rupanya itu belom cukup. Harus terus belajar. Untuk terus bisa membiayai negara ini. Dan ikhlas. Ridho. InsyaaAllah. No matter how, no matter is, my country. Berharap semoga benar-benar bersih, clean, di semua lininya. Dari pusat sampe ke daerah. Sehingga bertambah-tambah ikhlas dan ridhonya.

Nah, dalam rangka penyempurnaan dari apa yang dipelajari, tentang pajak dan tax amnesty itulah, saya putuskan, ikut. Sekalian nyemplungin diri. Ga cuma katanya. Ga cuma kata orang. Baik di sosial media, maupun saat ketemuan. Tapi ngalamin.

Saya juga baca komen-komen berita di detik.com, kaskus, dan lain-lain portal/web/sosial media, saat saya diberitakan ikut tax amnesty. Dan saya terima semua tuduhannya, prasangkanya. Saya terima. Dan saya ganti dan membalas mendoakan HANYA yang BAIK-BAIK untuk mereka. Apalagi buat kawan-kawan yang emang mendukung dan mendoakan yang baik-baik. Tentu saja lebih lagi doanya.

Dan saya berdoa, dengan takdir yang kita ga tau, saat saya juga jadi presiden, atau bagian internal dari pemerintah, mudah-mudahan nanti gantian, saya didukung juga. Hehehehe. Sip dah buat yang positif mah. Ga ada ruginya.

Lagian, buat saya, buat negara mah, jadi sedekah. Kullu ma’ruufin, shodaqotun. Semua kebaikan, itu hakikatnya, adalah sedekah juga. Dan sedekah itu, dibalas Allah.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : YusufMansur.com

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES