Kesehatan

Riset: Pil Kontrasepsi Dapat Picu Depresi

Selasa, 04 Oktober 2016 - 06:16 | 59.96k
ILUSTRASI Obat kontrasepsi. (Foto: kompas)
ILUSTRASI Obat kontrasepsi. (Foto: kompas)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pil kontrasepsi memang mampu memberikan manfaat bagi wanita mulai dari menstruasi lebih ringan, jerawat lebih terkontrol, hingga melindungi wanita dari kehamilan tak diinginkan.

Namun, ternyata bukan hanya itu. Studi terbaru menemukan bahwa penggunaan pil KB atau kontrasepsi akan membuat wanita rentan depresi.

Menurut penelitian yang dirangkum TIMES Indonesia dari jurnal JAMA Psychiatry, dan Shape, menemukan bahwa pil kontrasepsi memiliki risiko tinggi untuk membekukan darah. Akan tetapi, masih belum ditemukan hubungan yang pasti antara depresi dan pil KB.

Dalam penelitian  tersebut, peneliti menemukan bahwa hormon progesteron yang ada pada pil KB berbentuk progestin. Progestin sendiri memiliki peran penting dalam menyebabkan depresi..

Sebagai informasi, pil KB ada yang berisi estrogen dan progestin serigkali disebut pil kombinasi. Namun, ada juga pil KB yang hanya berisi progestin saja.

Dr Øjvind Lidegaard, salah satu peneliti dan profesor University of Copenhagen, Denmark menyebutkan terdapat perbedaan kecil dalam risiko antara jenis-jenis pil KB. Namun  ternyata patch dan vaginal ring berisiko lebih tinggi membuat wanita depresi daripada pil kombinasi.

Penelitain itu menunjukkan bahwa wanita usia 20 sampai 34 antara 1,23 dan 1,34 kali memiliki risiko lebih tinggi untuk membutuhkan antidepresan pertama kali, usai menggunakan kontrasepsi.

Sedangkan untuk wanita yang berusia 15 sampai 19 antara 1,8 dan 2,2 kali  akan memikiki kecenderung menggunakan antidepresan pertama kalinya. Hal ini berbeda dengan penggunaan kontrasepsi nonoral hormonal, seperti vaginal ring atau patch yang membuat  kencenderung semakin meningkat  tiga kali.

Meski demikian, sampai saat ini peneliti masih belum mengetahui penyebab, progestin menyebabkan depresi.  Oleh karena itu, Lidegaard berharap para dokter, lebih selektif dalam meresepkan pil-pil kontrasepsi itu dan menyarankan wanita yang mengalami depresi untuk mengganti kontrasepsi dengan jenis lain.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES