Otomotif

Jangan Keliru Saat Ganti Oli Motor

Kamis, 01 September 2016 - 09:30 | 83.05k
Ganti oli sepeda motor rutin dilakukan, namun tetap lakukan dengan cara yang benar. (Foto: rmjmarket)
Ganti oli sepeda motor rutin dilakukan, namun tetap lakukan dengan cara yang benar. (Foto: rmjmarket)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mengganti oli mesin kendaraan bermotor rutin dilakukan. Namun, mesti diperhatikan dengan cermat agar tidak keliru caranya agar tidak berefek buruk pada kondisi kendaraan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengganti oli. Menurut Sulaiman, mekanik bengkel motor, kerap terjadi kekeliruan atau salah kaprah yang dilakukan dalam proses penggantian oli.

Beberapa hal berikut ini yang perlu diperhatikan ketika mengganti oli sepeda motor:

1. Tidak melakukan penyemprotan pada lubang oli mesin dengan udara bertekanan tinggi.  Hal ini kerap dilakukan mekanik bengkel. Mereka bermaksud agar pelumas di dalam mesin cepat keluar.

”Kalau disemprot kencang, kotoran yang terdapat di filter oli tersebar ke area mesin. Memang yang akan menetes lebih banyak, lebih dianjurkan agar didiamkan saja sampai habis,” tutur Sulaiman, dikutip dari kompas.com, Rabu, (31/8/2016).

2. Mengganti ring oli setiap membuka pembuangan oli. Maksudnya, menghindari kebocoran saat baut oli dipasang kembali.

3. Saat mesin dalam kondisi masih panas, jangan membuka baut pembuangan oli.  Alasannya, saat mesin panas atau baru berhenti, baut yang terdiri dari komponen besi masih dalam keadaan memuai. Ulir baut akan cepat rusak jika dipaksa tetap dibuka.

4. Apabila cara mengganti oli sudah benar, saran lainnya yaitu membersihkan filter oli setiap 12 ribu kilometer untuk membuang sisa kotoran pada mesin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : Kompas

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES