TIMESINDONESIA, NEW DELHI – Keracunan makanan adalah penyakit yang disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejala umum dari keracunan makanan biasanya seperti mual, muntah, diare, dan kram.
Apabila keracunan yang parah diharuskan untuk pergi ke dokter, namun dalam beberapa kasus, keracunan makanan tak perlu pengobatan khusus. Berikut adalah beberapa tips yang dapat meminimalkan ketidaknyamanan akibat keracunan, Sabtu, (13/8/2016):
Pertama Perbanyaklah Minum.
Minumlah air putih, air kelapa, teh, atau jus. Hal ini dilakukan untuk mengganti cairan yang hilang dan dapat mencegah dehidrasi yang biasanya menjadi penyebab keracunan.
Sebagai catatan, hindari minuman beralkohol, susu atau minuman berkafein karena dapat membuat memperburuk keadaan.
Kedua Hindari Makan Makanan Pedas.
Mulai makan makanan yang lunak seperti beras, pisang, roti, kerupuk, dll
Hindari makanan pedas, makanan yang digoreng, susu dan makanan yang tinggi lemak dan gula sampai merasa lebih baik.
Ketiga Probiotik
Konsumsilah probiotik setelah anda pulih dari keracunan makanan. Probiotik dapat membantu memulihkan bakteri baik dalam usus dan mempercepat proses pemulihan.
Cobalah mengkonsumsi seperti kemangi, biji jintan, adas, ketumbar. Hal itu karena mereka dapat mengurangi gejala keracunan makanan karena sifat antimikroba di dalamnya.
Keempat Beristirahatlah
Beristirahat sebanyak mungkin karena keracunan makanan dapat menyebabkan kelelahan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Khoirul Anwar |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
| Sumber | : Berbagai Sumber |
