Peristiwa Daerah

Pemkab Turun Tangan, Warga Miskin Penderita Kanker Dibawa ke RS

Sabtu, 16 Juli 2016 - 18:59 | 83.14k
Juminten, penderita kangker payudara ganas, warga Dusun Krajan, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, saat diberangkatkan ke RSUD Bllambangan. (Foto: Syarif/TIMESIndonesia)
Juminten, penderita kangker payudara ganas, warga Dusun Krajan, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, saat diberangkatkan ke RSUD Bllambangan. (Foto: Syarif/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Juminten, penderita kanker payudara ganas, warga Dusun Krajan, Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur akhirnya dibawa kerumah sakit.

Dia dijemput oleh pihak Puskesmas Gitik, atas intruksi Pemerintah Kecamatan setempat. Biaya perawatan Juminten akan ditalangi oleh pemerintah daerah lewat skema pembiayaan Surat Pernyataan Miskin (SPM).

BACA JUGa: Warga Miskin Penderita Kanker Ganas di Banyuwangi Butuh Bantuan

“Juminten kita rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan agar perawatan lebih intensif,” ucap Kepala Puskesmas Gitik, Rogojampi, dr Didik Rusdiono, Sabtu (16/7/2016).

BACA JUGA: Jurdawangi dan KAMI Santuni Warga Miskin Penderita Kanker Ganas

Juminten diberangkatkan ke RSUD Blambangan sekitar pukul 16.00 WIB dengan disaksikan oleh puluhan tetangga yang sejak pagi datang menjenguk.

Seperti diberitakan sebelumnya, Juminten menderita kanker payudara ganas sejak tujuh bulan lalu. Karena tidakmenjadi peserta  BPJS Kesehatan, Juminten hanya medapat perawatan seadanya dan akhirnya  penyakitnya semakin parah.

Pemerintah Daerah Banyuwangi sebenarnya memiliki program BPJS Kesehatan gratis yang dibiayai APBD, namun Juminten selaku warga miskin tidak masuk daftar. Kondisi ini makin parah karena pemerintah desa maupun kecamatan tidak memberikan perhatian.

Imbasnya, karena penghasilan sang suami, Syaiful, sebagai buruh serabutan tak seberapa, untuk biaya berobat dia terpaksa menjual sebidang tanah dan rumah.

“Kami ini sudah tidak punya apa-apa, jika dirawat di rumah sakit kami takut tak bisa bayar. Jika biaya ditanggung pemerintah, tentu kami bersedia,” ujar Syaiful. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES