Tujuh Bulan Lalu Jual Gorengan, Sekarang Mobil Baru
TIMESINDONESIA, MAGELANG – Tak sedikit perempuan-perempuan hebat sukses dalam usaha berbasis jejaring (networking) di Indonesia. Bukan hanya rupiah yang didapat, tapi juga ilmu dan sahabat yang cukup banyak di seantero nusantara. Luar biasa! Yang menarik, banyak di antara mereka adalah ibu rumah tangga. Siapa saja mereka? TIMESINDONESIA bekerja sama dengan PT Glutera Indonesia akan menulis secara bersambung kisah-kisah inspiratif perempuan Indonesia yang sukses di bisnis networking. Berikut bagian ke-54 kisah sukses mereka.
***
Hidup kadang di atas, di tengah, kadang pula di atas. Namun yang terpenting adalah, saat susah, gembira, sedih, bahagia, semuanya tetap harus disyukuri.
’’Itu nasihat dari orang tua dulu. Suami saya juga sering menasihati begitu. Ternyata semuanya benar, sangat mudah bagi Allah memberi kemudahan hambaNya yang bersyukur,’’ kata Sari, Gluver asal Magelang.
Itulah Sari, seorang ibu rumah tangga biasa dengan dua anak. Sang suami yang telah mengajarinya bersyukur setiap saat sehari-hari sebagai tukang kayu dan buruh freelance di sebuah agensi advertising.
Untuk menambah penghasilan keluarga, Sari menerima jahitan kecil-kecilan dan berjualan gorengan dengan cara dititipkan di warung-warung tetangganya.
Kondisi seperti itu sudah dialami Sari selama bertahun. Namun kemudahan dari Allah belum juga diberikan. ’’Tapi kami tidak pernah putus asa. Tetap sabar dan bersyukur. Kami yakin ada sesuatu yang bisa membuat kami berubah,’’ kata Sari.
Akhirnya jalan perubahan itu pun hadir. Ia bertemu sahabatnya, Rahayu. ’’Saya dikenalkan Glutera oleh Mbk Rahayu,’’ ucapnya.
Setelah mendapat penjelasan, akhirnya Sari konsumsi Glutera. Tujuannya hanya ingin menyembuhkan pembengkakan kelenjar tiroid di lehernya.
Setelah sembuh Sari memutuskan menjalankan bisnis Glutera. ’’Suami sangat mendukung menjalankan bisnis ini,’’ kenangnya.
Tak ada perjuangan yang mudah. Awal menjalankan bisnis Glutera, Sari mendapat hinaan, cemoohan dan dipandang sebelah mata oleh orang-orang di sekitarnya. Tapi Sari tidak peduli dan terus berikhtiar.
Sari pun terus belajar dan belajar. Untuk menambah ilmu dan wawasannya, Sari selalu mengikuti training yang diadakan oleh perusahaan.
Dengan bekal ilmu dari training tersebut, Sari mulai mempraktikkannya di lapangan. ’’Ini penggemblengan seperti yang disampaikan Bos Bro dalam pesan-pesannya,’’ kata Sari.
Akhirnya, dengan kesungguhan, kerja keras, dan doa serta dibantu oleh mentor Eka Bimba dan timnya di Glutera, usaha Sari terus berkembang. Hingga akhirnya, dalam waktu tujuh bulan, Sari bisa mewujudkan impiannya membeli mobil baru untuk keluarganya.
’’Alhamdulillah, mungkin lewat perantara Glutera ini Allah membuka jalan seperti sekarang ini,’’ ucap Sari penuh syukur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |
Sumber | : Glutera News |