Tak Perlu Galeri, Pameran di Rumah Sendiri pun Jadi

TIMESINDONESIA, MALANG – Memajang dan memamerkan karya seni tidak harus menunggu jadwal sewa galeri. Setidaknya hal itulah yang dilakukan Mohammad Watoni Soeid, seniman lukis dari Jalan Cempaka Dusun Srebet Desa Pesanggrahan Kota Batu.

Watoni memilih memajang karya lukisnya di dalam rumah, tepatnya di ruang serbaguna. Ruang tersebut biasanya digunakan untuk mengaji dan belajar anak-anak kampung setempat. Rumah pameran tersebut dinamakan studio Kertas Putih.

Dalam ruangan berukuran 4 x 3 meter tersebut, ada sepuluh lukisan yang berbeda ukuran dipajang di dinding. Mulai dari ukuran terkecil, yakni 20 x 15 centimeter, hingga ukuran terbesar 150 x 170 centimeter.

”Kita kan memproduksi karya terus menerus. Kalau menunggu jadwal galeri untuk pameran, kelamaan. Lagipula enak kalau di rumah sendiri bisa sambil istirahat,” ungkap bapak dua anak ini.

Watoni berharap dengan melakukan pameran di dalam rumah sendiri ini, bisa menjadi sejarah unik yang pernah dilakukannya.

Pameran rumah di studio Kertas Putih ini membuat beberapa tetangga Watoni, khususnya anak-anak penasaran. Mereka mendatangi rumahnya untuk sekedar melihat-lihat lukisan yang dipajang.

Pameran yang dilaksanakan mulai Senin (7/3/2016) lalu sudah didatangi oleh beberapa rekan seniman Malang Raya.

Sembari berdiskusi, mereka melihat hasil karya bertema Yellow Sign ini. Rencananya, pameran ini akan berlangsung selama satu bulan.

Meskipun tidak seluas galeri pameran pada umumnya, namun Watoni berharap studio Kertas Putih dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar, berdiskusi, maupun memamerkan hasil karya kepada masyarakat dan para penikmat seni.

”Kalau ada seniman lainnya yang mau mengadakan pameran di sini, silakan. Datang saja kemari, nanti akan kami seleksi,” ajak Watoni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement